Nasabah Adukan Ke Polisi, AJB Bumiputera: Seharusnya Duduk Bersama Cari Solusi

digtara.com – Nasabah AJB Bumiputera 1912, hari ini Senin, (22/2/2021) secara nasional akan melaporkan pejabat AJB Bumiputera sesuai wilayah masing-masing ke pihak berwajib, yakni kepolisian. Pihak AJB Bumiputera pasrah, namun menyayangkan persoalan ini sampai ke ranah hukum.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Koordinator Nasional Kumpulan Pemegang Polis Bumiputera Yayat Supriyatna, dalam keteranganya menyatakan, pemegang polis akan melaporkan kepada pihak yang berwajib seluruh pejabat AJB Bumiputera 1912. Ini berlaku baik di daerah-daerah maupun di pusat sesuai pasal 372 dan 378 KUHP.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor AJB Bumiputera 1912 Sumut – Aceh, Agus Patami mengatakan itu telah menjadi hak dari para nasabah yang klaimnya belum dibayar.

“Kalau langkah dari kami mengalir aja karena kita hanya pegawai,” jelasnya kepada digtara.com melalui saluran telepon, Senin (22/2/2021).

Menurutnya, tindakan dari nasabah melapor kepolisian memperkeruh permasalahan. Pasalnya, untuk menyelesaikan persoalan dengan berdebat melainkan duduk bersama untuk mencari solusi.

“Seharusnya duduk bersama dan tujuannya jelas untuk membayar klaim. Untuk mencapai itu kan ada prosesnya. Kalau perang terus ya prosesnya pasti lama lah,” pungkasnya.

Diinformasikan sebelumnya, Koordinator Wilayah Korban AJB Bumi Putera Sumatera Utara – Aceh, Ahmad Suriadi, Senin pagi kepada digtara.com mengatakan, pihaknya akan melakukan pengaduan ke Poldasu mewakili nasabah AJB Bumiputera yang ada di Medan dan sekitarnya. Pelaporannya bersifat kolektif.

Dikatakan Suriadi, dirinya bersama pemegang polis lainnya sekitar pukul 10.30 Wib pagi ini akan ke Polda Sumut. Delik pengaduannya adalah penipuan sesuai Pasal 372,378 KUHPidana.

“Ini dilakukan karena tidak ada kepastian dari AJB Bumiputera, sementara nasabah menuntut haknya,” ujar Suriadi, seraya berharap persoalan ini segera menemukan titik temu.