Kabaharkam Polri: Pelaku Penyebar Hoaks Vaksinasi Covid-19 Akan Ditindak

digtara.com – Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto memastikan akan menindak pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks, terutama terkait vaksinasi covid-19.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Perintah ini pun disampaikan langsung kepada para Kasatgar Ops Aman Nusa II. “Saya minta pelaku penyebar hoaks vaksinasi covid-19 segera ditindak,” kata Agus Saat menghadiri rapat mingguan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid -19, mewakili Kapolri.

Kabaharkam Polri selaku Kaopspus Aman Nusa II Penanganan Covid-19 menjelaskan Polri harus mensukseskan program ini berjalan di masyarakat. Edukasi dan sosialisasi sangat penting.

“Vaksin sangat dibutuhkan, namun ada oknum yang sengaja menyebar hoaks. Makanya saya minta agar diburu dan ditindak,” tegasnya.

Agus juga meminta Kasatgas 3 (Penanganan) diminta agar menginventarisir kebutuhan sarana kesehatan terkait penanganan COVID-19. seperti reagent, swab test PCR/ATG, APD, dan peralatan pendukung medis lainnya.

“Berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kemenkes RI terkait dengan update Clinical Pathway Penanganan Pasien COVID-19 yang akan segera diterbitkan dalam rangka menekan angka kematian,” tutupnya.

Kasus Covid Terus Meningkat

Penegasan Kabaharkam Polri tersebut sejalan dengan kekhawatiran akan meningkatnya kasus Covid di indonesia. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan, Minggu (17/1/2021). Dilaporkan, hanya satu provinsi yang mencatatkan angka penambahan nol kasus alias nihil, yaitu Sulawesi Barat.

Penambahan kasus tertinggi per hari terjadi di Provinsi DKI Jakarta yakni 3.395 kasus. Menyusul Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat berada di urutan kedua dan ketiga tertinggi angka penambahan kasus, yakni 1.855 kasus dan 1.491 kasus.

Lebih lanjut, berdasar data akumulatif yang diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB kemarin, diketahui terjadi penambahan kasus sebanyak 11.287 kasus.