Jelang Pemberlakuan Isolasi Klaster, Setiap Orang Yang Masuk ke Medan Bakal Diperiksa

digtara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tengah mempersiapkan Rencana Peraturan Wali Kota (Ranperwal) terkait isolasi klaster, dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19). Namun sebelum pemberlakuan isolasi tersebut, setiap orang yang masuk ke Kota Medan bakal diperiksa.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pemeriksaan meliputi suhu tubuh dan penampakan fisik luar. Jika orang yang masuk ke Medan memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat, maka yang bersangkutan akan dilakukan karantina rumah dan ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan.

“Setiap orang yang masuk ke medan bakal diperiksa. Khususnya yang dalam kondisi tubuh demam dan menunjukkan gejala seperti terjangkit Covid-19,” sebut Akhyar, Senin (27/4/2020).

Selama menjalani karantina, yang bersangkutan akan diberi bantuan pangan. Selain ODP, karantina rumah juga akan diberlakukan terhadap warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) serta pelaku perjalanan (PP).

“Walaupun sudah masuk kategori ODP, tetapi yang bersangkutan belum positif Covid-19. Guna menghindari terjadinya transmiri lokal, maka yang bersangkutan dikarantina di rumah,” terangnya.

Rencana Pemkot Medan itu disambut baik Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir. Isir menyebutkan, pihaknya siap mendukung Peraturan Wali Kota terkait karantina tersebut.

“Polrestabses Medan siap berkolaborasi dengan Pemko Medan dalam rangka penangan Covid-19 di Kota Medan. Kita hingga tingkat bawah juga telah menggelar Operasi Aman Nusa. Kita kan juga masuk dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di pemerintahan,” tutur Isir.

Tidak itu saja, terang Kapolrestabes, Polri juga ikut serta melakukan deteksi terhadap progam jaringan pengaman sosial, guna memastikan bantuan yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran guna menghindari terjadinya kericuhan.

“Apabila pelaksanaan bantuan jaringan pengamanan sosial berlangsung baik dan tepat sasaran, kecil kemungkinan terjandinya kerawanan,” tandas Isir.

[AS]

https://www.youtube.com/watch?v=lp49mP7nEv8

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.