Lagi, Tim Gabungan Temukan Jasad Korban Banjir Bandang di Dairi di Bawah Lumpur dan Kayu

digtara.com | DAIRI – Pasca banjir menerjang Dairi di mana tim SAR Gabungan kembali menemukan jasad warga yang menjadi korban banjir bandang di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi.

Baca Juga:

• Longsor Tapanuli Tengah Tewaskan 4 Orang, Ribuan Rumah Terendam Banjir Akibat Cuaca Ekstrem
• Doa Bersama dan Ritual Adat Warnai Pencarian Korban Hilang Pasca Banjir Bandang di Mauponggo-Nagekeo
• Hari Pertama Pencarian Korban Banjir Mauponggo Pakai Anjing Pelacak Masih Nihil

Di mana korban keempat yang ditemukan pada Sabtu (22/12/2018) sore ini diketahui bernama Jaluddin Boangmanalu ,83,.

“Jenazah ditemukan di bawah material lumpur disertai kayu sekira sekira pukul 16.56 WIB,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bahagia Ginting.

Penemuan jasad korban berawal dari aroma tak sedap yang dicium warga saat proses pencarian. Padahal saat itu, Tim SAR Gabungan baru akan bergerak kembali ke posko menghentikan sementara pencarian.

“Warga yang ikut melakukan penciuman awalnya mencium bau bangkai. Mereka kemudian melakukan penggalian. Saya langsung perintahkan anggota untuk melakukan evakuasi,” katanya.

Meski sudah lewat batas waktu operasi SAR, jenazah Jaluddin tetap dievakuasi. Jarak penemuan 2,4 kilometer dari titik dinyatakan hilang.

Hingga kini, pencarian korban banjir masih terus dilakukan. Tim SAR Gabungan, menyisir material banjir bandang dengan peralatan manual.

“Yang menjadi kendala hanya Medan yang cukup berat. Kepada seluruh petugas tetap utamakan keselamatan,” ungkapnya.

Rencananya pencarian akan dilakukan hingga Senin (24/12). Sesuai standar operasi SAR. Belum diketahui pencarian akan diperpanjang atau tidak.

Untuk diketahui, Bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah desa di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (19/12).

Akibat bencana itu, sekitar 110 hektar lahan pertanian dan perkebunan rusak berat. Saluran irigasi juga rusak. Termasuk akses jalan desa.