Tanpa Palang Pintu, Minibus Digilas Ular Besi Jurusan Medan-Siantar, Korbannya Ibu dan Anak

digtara.com – Sebuah minibus Honda Brio bernopol BK 1872 NS, Rabu siang (28/6/2023) sekitar pukul 13:00 Wib, digilas Kereta Api Siantar Express jurusan Medan -P.Siantar, tepatnya di Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi. Akibat kejadian ini, ibu dan anak nyaris tewas.

Baca Juga:

• Rem Blong! Truk Tangki Nyaris Tabrak Rumah Warga Usai Terjun ke Parit 3 Meter di Tebingtinggi
• Rumah Semi Permanen Kepala Lingkungan di Tebingtinggi Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting
• Tabrak Trotoar, Truk Coldiesel Muatan 7 Ton Tepung Terguling di Tebingtinggi

Pantauan wartawan di lokasi kejadian, terlihat kondisi minibus Honda Brio milik korban Karmila (47), warga Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa kota Tebingtinggi, rusak berat dan ringsek di bagian seluruh bodi dan depan mobil.

Sedangkan korban ibu bersama anaknya bernama Devi Avrianti (20) yang berada di dalam mobil, nyaris tewas dan langsung di larikan ke RS. Sri Pamela kota Tebingtinggi.

Baca: Galian Pipa Air di Tebingtinggi Resahkan Sejumlah Pedagang dan Diduga ‘Siluman’

Menurut keterangan saksi Ridho (24), sebelum kejadian, korban bersama anaknya dengan mengendarai mobil datang dari arah Jalan Gunung Arjuna menujuh jalan Yos Sudarso.

Sesampai di perlintasan rel kereta api, diduga korban tidak mendengar dan melihat datangnya kereta api Siantar Express jurusan Medan menuju P.Siantar.

Akibatnya, tabrakanpun tidak bisa terhindari, mobil yang dikemudikan korban langsung digilas KA.

“Mobil korban sempat terseret sejauh 10 meter dari lokasi awal kejadian,” kata Ridho.

Selanjutnya, warga yang melintas di lokasi kejadian, langsung berbondong-bondong melihat korban di dalam mobil.

Warga langsung mengevakuasi korban dari dalam mobil dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna diberikan pertolongan medis.

Ridho pun menyebut, di lokasi perlintasan kereta api tersebut tidak adanya palang pintu perlintasan.

“Sebelumnya ada palang pintu di perlintasan ini bang, itu pun yang jaga palang pintunya bukan dari pihak petugas KA, melainkan dari warga setempat,” katanya.

Berselang beberapa bulan ini kondisi pintu palang dalam keadaan rusak dan tidak berfungsi lagi.

“Jadi tidak ada lagi yang menjaga pintu palang,” tutur Ridho.

Mendengar adanya kejadian ini, petugas dari laka lantas polres Tebingtinggi bersama Polsus KA, langsung terjun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan meminta beberapa keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian.

Kasat lantas Polres Tebingtinggi AKP. Dhoraria Simanjuntak, ketika dikonfirmasi wartawan melalui handphone seluler, membenarkan adanya kecelakaan.

“Kedua korbannya sudah kita larikan ke RS Sri Pamela kota Tebingtinggi guna diberikan pertolongan medis. Sedangkan barang bukti, mobil korban sudah kita amankan ke kantor laka lantas Polres Tebingtingg guna pemeriksaan lebih lanjut. Untuk kerugian material belum bisa ditaksirkan,” terang AKP. Dhoraria

Warga di sekitar lokasi kejadian berharap,kepada pihak perusahaan PJKA khususnya kota Tebingtinggi,agar segera membuatkan pintu palang perlintasan kereta api di lokasi tersebut.

“Agar kejadian ini tidak terulang kembali dan memakan korban di kemudian hari,” harapnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Tanpa Palang Pintu, Mini Bus Digilas Ular Besi Jurusan Medan-Siantar, Korbannya Ibu dan Anak