Korban Penyelenggara Pemilu Meninggal Dunia di Sumut Bertambah Jadi 8 Orang

digtara.com | MEDAN – Hingga saat ini, penyelenggara Pemilu 2019 di Sumut yang meninggal dunia pascapencoblosan bertambah dengan total penyelenggara pemilu di Sumut yang meninggal dunia menjadi 8 orang.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kabar terkini pada Kamis (25/3), seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 27 Tanjung Sari, Medan, Susyanto (46), mengembuskan napas terakhir.

Di mana Suyanto merupakan warga Jalan Setiabudi Pasar I Gang Rambe, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang. Dia meninggal dunia di RSUP H Adam Malik Medan. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Pasar III Setiabudi, belakang Masjid Al Muslimin.

Susyanto jatuh sakit tak lama setelah pemungutan suara di TPS 27, Rabu (17/4). Dia diduga kelelahan sejak persiapan pemilu.

“Bapak sudah mengeluh sakit asam lambung sebelum pemilu. Pas tanggal 17 April pagi sekitar pukul 09.00 Wib dia sudah masuk di TPS. Tapi waktu penghitungan tidak sanggup lagi, makanya kami larikan ke RSUP H Adam Malik dan diopname di sana,” kata Evi Julianti (47), istri Susyanto.

Dirawat 9 hari di RSUP H Adam Malik, Susyanto tidak mampu bertahan. Dia mengembuskan napas terakhir, Kamis (25/4) sekitar pukul 04.00 Wib.

Evi mengatakan, biaya perawatan suaminya menggunakan BPJS. “Sampai hari ini (Kamis, 25/4 sore) perwakilan pemerintah belum ada,” ungkapnya.

Sebelumnya KPU Sumut menyatakan 7 orang lainnya lebih dulu meninggal dunia. Selain diduga karena kelelahan, ada pula yang mengalami kecelakaan lalu lintas sepulang bertugas.