Dear Pak Bobby! Pemilik Cafe di Medan Tembok Akses Masuk Rumah Warga Demi Lahan Parkir

digtara.com – Warga Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal mengeluhkan akses keluar masuk rumah mereka yang di tembok pemilik cafe Big White Coffee.

Baca Juga:

• Mahasiswa BEM SI Gelar Demo Tuntut Pencopotan Sekda Medan Terkait Dugaan KKN
• Hadiri Lomba Karya Tulis Jurnalis KoJAM, Rico Waas akan Lanjutkan Program UHC-JKMB
• Berlayar Bersama PDIP dan PKB, Prof Ridha: Kekuatan Baru Wajah Perubahan Kota Medan

Dari pantauan digtara.com terlihat rumah milik Toga Raja Manurung (78) ditutup pagar seng.

Akses masuk ke rumahnya juga ditembok semen oleh pemilik cafe. Pemilik cafe melakukan ini secara sepihak dan tanpa adanya koordinasi.

Lahan tersebut djadikan lokasi parkir cafe yang letaknya tepat di depan Mall Ringroad Citywalk.

Baca: Istri Wakil Wali Kota Medan Wafat: Masuk RS karena Sesak Nafas, Sempat Tes PCR Covid-19

Toga Raja Manurung saat diwawancarai digtara.com di kediamannya, mengatakan, penutupan yang dilakukan pihak Caffe sudah setahun belakangan.

Namun sampai saat ini pemilik cafe belum ada melakukan koordinasi terkait penutupan tersebut.

“Sudah satu tahun belakangan ini ditutup dan akses kami tidak bisa keluar masuk, ditutup secara sepihak, tidak ada komunikasi sama sekali,” katanya, Selasa (26/10/2021).

Baca: Jukir Minta Wali Kota Batalkan Penerapan e-Parking, Begini Kata Dishub Kota Medan

Pria yang sudah tinggal 45 tahun di lokasi terasebut baru kali ini merasakan intimidasi terkait lahan tersebut.

“Selama berpuluh tahun baru ini nak kami diginikan, kami sudah tua mereka orang kaya apa yang bisa kami buat selain minta tolong sama kalian,” ujarnya.

Padahal dikatakannya lahan seluas empat meter yang terletak di atas saluran air tersebut milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Namun pihak cafe menyerobot dan mengklaim seakan tanah tersebut milik mereka.

“Padahal tanah itu milik Pemko Medan tapi kenapa bisa mereka serobot ambil sepihak,” ujarnya.

Pria lanjut usia tersebut meminta kepada Wali Kota Medan agar melihat kondisi tersebut dan melakukan tindakan supaya tidak mengganggu akses masyarakat.

“Kita minta Wali Kota Medan pak Bobby melihat ini, sepertinya dia belum mengatahui hal ini,” lanjutnya.

Baca: Jukir Minta Wali Kota Batalkan Penerapan e-Parking, Begini Kata Dishub Kota Medan

Diduga camat Medan Sunggal terkesan bermain dalam hal ini.

“Jelas-jelas ini melanggar aturan dan ini tanah milik pemko Medan, sementara pihak kecamatan terkesan membiarkan seperti ada mengambil keuntungan terhadap peristiwa yang sudah berjalan selama setahun ini,” terangnya.

Sementara Camat Medan Sunggal M. Indra Maulana Nst, saat dihubungi digtara.com melalui telpon selularnya terkesan ingin mengelabui awak media.

Saat di telepon panggilan pertama ditolak, namun saat panggilan kedua diangkat.

Tetapi, yang terdengar hanya suara sumbang dari percakapan seperti di sebuah ruangan. Saat mencoba menghubungi kembali, Camat Medan Sunggal sudah tidak lagi mau mengangkat telepon dari digtara.com. [mag-04]

Dear Pak Bobby! Pemilik Cafe di Medan Tembok Akses Masuk Rumah Warga Demi Lahan Parkir