Mirip Aksi 2013, Perampokan Toko Emas di Medan Terkait Terorisme?

digtara.com – Aksi perampokan toko emas kembali terjadi di Kota Medan. Peristiwa ini mengingatkan pada peristiwa serupa di tahun 2013 silam. Ketika itu 5 toko emas dirampok dalam 5 hari, dan aparat kepolisian kesulitan mengungkap pelakunya.
Baca Juga:
Informasi jejak digital yang dihimpun digtara.com terungkap, serangkaian aksi perampokan terjadi selama 5 hari di wilayah Sumatera Utara pada September 2013.
Aksi perampok dimulai di Toko Emas Suranta, Jalan Pertempuran, Medan, Jumat (13/9/2013). Enam perampok bersenjata api langsung menembak lemari etalase berisi emas. Berdasarkan rekaman CCTV, enam pelaku tersebut tampak berbagi peran. Pelaku melakukan aksinya dalam waktu singkat 3 menit 15 detik, dan membawa kabur lima kilogram emas.
Berselang dua hari giliran toko emas di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Medan disantroni perampok, Minggu (15/9/2013). Empat orang pelaku dengan senjata api merampok Toko Emas Singapura milik Khairuddin (28). Pelaku berhasil menggasak emas dua kilogram dengan total kerugian sekitar Rp 700 juta.
Setelah itu perampokan toko emas kembali terjadi. Tiga toko emas di Pasar Baru, Jalan Pasar VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan disantroni perampok bersenjata api, Selasa (17/9/2013). Akibatnya emas seharga ratusan juta raib dari tiga toko emas yang berhasil di santroni pelaku.
Perampokan lima toko emas hanya dalam 5 hari itu tak berujung serangkaian penangkapan prestisius polisi dalam mengungkap kasusnya.
Perampokan di Siang Bolong dan Kaitan Terorisme
Motif perampokan itu nyaris sama dengan aksi perampokan pada Kamis (26/9/2021) di Toko Emas Pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Peristiwa itu terjadi di siang bolong dan di tengah keramaian.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wib. Empat pelaku dengan menenteng senjata. Satu laras panjang dan satu pistol.
Mereka langsung masuk ke dua toko emas dalam sekejap meraup sekira 5 kg emas. Dalam 5 menit, 4 pelaku kabur dengan sepeda motor.
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menanggapi perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun itu.
“Kejadian pukul 14.15 atau 14.30 WIB. Diduga lebih dari dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor dan senjata api,” katanya kepada awak media saat memantau ke lokasi.
“Ada letusan ada tiga selongsong yang kita amankan. Saat ini petugas kami sedang bertugas bergabung dengan Polrestabes Medan. Kemudian kita memanggil labfor dan inafis,” sambungnya.
Dikatakan saat ini ada satu korban luka tembak yang dirawat di rumah sakit. Ia pun mengatakan akan mengecek informasi tukang parkir yang dikabarkan kena tembak.
Sementara ini pihaknya belum dapat mengatakan aksi perampokan ini ada kaitannya dengan terorisme.
“Sementara belum, kami masih melakukan penyelidikan,” sebutnya.

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa
