Selasa, 09 September 2025

Preman Agen Sawit dan Warga Nyaris Kembali Bentrok, Desa Bukit Dinding Mencekam

Redaksi - Minggu, 23 Mei 2021 14:31 WIB
Preman Agen Sawit dan Warga Nyaris Kembali Bentrok, Desa Bukit Dinding Mencekam

digtara.com – Dusun I, Desa Bukit Dinding, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat mencekam. Malam ini, sekitar pukul 19.00 Wib, warga antara kelompok preman anggota TG kembali nyaris bentrok.

Baca Juga:

Menurut warga, untuk mengamankan situasi di lokasi, sedikitnya 20 personel dari Polres Langkat bersiaga di lokasi.

“Tadi kami lihat ada sekitar 20-an petugas kepolisian dari Polres Langkat yang bersiaga di lokasi untuk mengamankan lokasi agar tidak terjadi bentrokan susulan,” ujarnya, Minggu (23/5/2021) malam.

Bahkan, di lokasi banyak warga yang mengucapkan takbir dan disambut dengan warga lainnya.

Di lokasi, lanjut sumber, juga terlihat satu mobil patroli liris biru, satu liris orange, satu cold diesel, dan satu mobil pengangkut logistik milik Polres Langkat.

Baca: Preman Agen Sawit Pukuli Ibu-Ibu dan Bentrok dengan Warga di Langkat, Ini Penyebabnya

Selang beberapa lama, petugas kepolisian dan masa akhirnya membubarkan diri dari Desa Bukit Dinding.

“Tapi di rumah TG masih terlihat sekitar 50-an anggotanya yang bersiaga menjaga rumah,” pungkasnya.

Agen Sawit bentrok dengan Ibu-ibu

Sebelumnya diberitakan, warga dan kelompok preman agen buah Kelapa Sawit berinisial TG bentrok di Desa Bukit Dinding.

Informasinya, bentrok bermula saat kelompok agen sawit memukuli ibu-ibu yang tak mau menjual buah sawit ke mereka.

Namun di tengah jalan, dua ibu-ibu tersebut dihadang oleh anggota agen buah sawit di kawasan tersebut berinisial TG.

“Sebab ibu-ibu tersebut tidak mau menjual buah sawitnya dengan TG lantaran harganya terlalu murah dan jauh di bawah pasaran. Jadi anggota TG tidak terima dan menghadang ibu-ibu tersebut,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Lantaran tidak mau menjual buah sawit dengan TG, ibu-ibu dipukuli dan ditendang.

“Dari sini lah awal terjadinya keributan itu. Warga tidak terima dengan perlakuan TG dan anggotanya,” pungkasnya.

Namun, lanjutnya, saat keributan terjadi, anggota kelompok TG sebagian dilengkapi dengan senjata api, sementara warga hanya bersenjatakan batu.

“Seluruh masyarakat memang sudah sangat resah dengan grombolan TG, namun karena dia banyak uang, dia bisa atur semua dari mulai aparat sampai pemerintah desa setempat. Bahkan kemana-mana pergi selalu di kelilingi oleh orang-orang bayaran dengan di lengkapi Senpi,” terangnya.

Preman Agen Sawit dan Warga Nyaris Kembali Bentrok, Desa Bukit Dinding Mencekam

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pria Bakar Istri di Langkat Ditangkap di Aceh Tamiang

Pria Bakar Istri di Langkat Ditangkap di Aceh Tamiang

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru