Senin, 08 September 2025

Kenapa KLB Demokrat di Sumut? Pengamat: Banyak Faktor Sejarah

- Senin, 08 Maret 2021 04:14 WIB
Kenapa KLB Demokrat di Sumut? Pengamat: Banyak Faktor Sejarah

digtara.com – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat dilakukan di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Jumat lalu. Lalu timbul pertanyaan, kenapa Sumut dipilih sebagai lokasi kongres?

Baca Juga:

Pengamat sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar saat dikonfirmasi digtara.com membeberkan beberapa faktor dipilihnya Sumut menjadi tuan rumah KLB.

“Di Sumut ini banyak kejadian bersejarah sejak dulu, pertama di sini pernah ada revolusi 46. Sumatera Timur itu banyak kerajaan-kerajaannya, mulai dari Parapat, Asahan, Langkat, Karo, hal begitu biasa di sini,” kata Shohibul, Senin (8/3/2021).

Kemudian, Kongres PDI 1996 dan Kongres 15 HMI terkait menolak atau mengikuti azas tunggal Pancasila juga pernah dilaksanakan di Sumatera Utara.

“Banyak contoh yang membuat kita merasa ini pantas di Sumut. Apalagi pemain di belakangnya Jhoni Alen Marbun,” ucapnya.

Kemudian, kehadiran organisasi kepemudaan juga menjadi salah satu faktor dipilihnya Sumatera Utara.

“Dari video beredar kita lihat, ada seragam loreng. Itu juga harus dihitung, ada seragam loreng yang bisa dimobilisasi,” jelasnya.

Terkait kehadiran OKP di KLB Demokrat, Akademisi Fisip UMSU ini memuji sikap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, AHY menghadapi kehadiran OKP dan KLB dengan bijaksana.

“Saya puji AHY, walaupun masih sangat muda, darahnya masih main, dia tidak hadapi itu. Bisa saja dimobilisasinya, loreng kan banyak di Sumut, bisa saja dia bisikin,” ucapnya.

“AHY masih muda, tapi dia menahan diri, ini bukan mainan. Jangan hadapi orang dengan cara yang tidak demokratis, lebih dewasa dia dari Moeldoko,” sambungnya.

Bukan Karena Demokrat Sumut Lemah

Selain itu, ia melihat dipilihnya Sumatera Utara menjadi lokasi KLB bukan karena ada kelemahan Demokrat di Sumatera Utara.

“Saya kira Bukan karena ada kelemahan Demokrat Sumut, rata-rata partai seperti itu, kecuali seperti PDI-P, sumber daya dia banyak, kalau hanya menurunkan 100-200 massa gampang dilakukan. AHY bisa lakukan itu, tapi itu tak dipilihnya. ini Demokrasi caranya menghadapi harus demokratis, tidak boleh melakukan dengan anti Demokrasi, gagasan itu yang ada sama dia,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia menilai, Partai Demokrat memiliki potensi pengembangan yang lebih besar dari partai oposisi lain. Sebab, dari semua partai oposisi, hanya Demokrat yang lebih terbuka dari PKS maupun PAN.

“Demokrat lebih potensial, Demokrat terbuka, beda dengan PKS dan PAN dan potensi pengembangan lebih kuat. Demokrat punya sejarah pemenang Pemilu. Jadi oposisinya lebih bahaya bagi kabinet Jokowi. Bagi perancangan Demokrasi kedepan, Pemilu 2024,” demikian Shohibul.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru