Rabu, 03 Desember 2025

Gandeng Puskesmas Oepoi, Dosen dan Mahasiswa Psikologi FKM Undana Beri Pelatihan Stimulasi Perkembangan Anak

Imanuel Lodja - Jumat, 02 Agustus 2024 13:03 WIB
Gandeng Puskesmas Oepoi, Dosen dan Mahasiswa Psikologi FKM Undana Beri Pelatihan Stimulasi Perkembangan Anak
istimewa
Gandeng Puskesmas Oepoi, Dosen dan Mahasiswa Psikologi FKM Undana Beri Pelatihan Stimulasi Perkembangan Anak

digtara.com - Dosen dan mahasiswa program studi Psikologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT memberikan pelatihan stimulasi perkembangan anak pada orangtua dengan Balita.

Baca Juga:

Kegiatan ini merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Para dosen dan mahasiswa Psikologi ini menggandeng Puskesmas Oepoi, Kupang dan digelar pada Jumat (2/8/2024) di aula Puskesmas Oepoi Kupang.

Tim dosen dipimpin Dian Lestari Anakaka, S.Psi M.Psi Psikolog (Ketua Tim Pengabdian) dan Feronika Ratu, S.Psi M.Psi Psikolog serta Shela C Pello, S.KM M.Kes.

Kepala Puskesmas Oepoi, Elfride Ruth menyambut baik kegiatan pelatihan stimulasi perkembangan pada Balita dan memfasilitasi dengan menyediakan tempat kegiatan di aula puskesmas Oepoi.

Ketua tim pengabdian, Dian Lestari Anakaka, S.Psi M.Psi Psikolog menyebutkan kalau kegiatan ini dilakukan agar orangtua dengan anak balita memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan stimulasi perkembangan secara mandiri di rumah terutama berkaitan dengan kemampuan dasar.

Stimumasi ini meliputi motorik halus sebagai aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu.

"Juga melibatkan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat memotong atau menggunting, menjepit, menempel, menggambar, menulis," ujarnya, Jumat (2/8/2024).

Ada pula motorik kasar yakni aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti mengangkat kepala, berguling, duduk, berdiri, berjalan, berlari, melompat, menendang.

Selain itu kemandirian dan sosialisasi aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak.

"Anak bisa makan sendiri, membereskan mainan setelah bermain, berpisah dengan ibu/pengasuh, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya," tambahnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Profesor Jefri Bale Terpilih Jadi Rektor Undana

Profesor Jefri Bale Terpilih Jadi Rektor Undana

Tidak Lulus Tes Psikologi Penerimaan Bintara Brimob, 214 Peserta Diberi Pendampingan Psikologi dan Konseling

Tidak Lulus Tes Psikologi Penerimaan Bintara Brimob, 214 Peserta Diberi Pendampingan Psikologi dan Konseling

Atasi Ancaman Abrasi, Warga Purworejo Bonang Gandeng Komunitas Phylosopicture KPI UIN Walisongo Tanam Mangrove di Sepanjang Pesisir

Atasi Ancaman Abrasi, Warga Purworejo Bonang Gandeng Komunitas Phylosopicture KPI UIN Walisongo Tanam Mangrove di Sepanjang Pesisir

Mahasiswa KPI UIN Walisongo Ajak Siswa SDN Purwoyoso 3 Peduli Alam Sejak Dini

Mahasiswa KPI UIN Walisongo Ajak Siswa SDN Purwoyoso 3 Peduli Alam Sejak Dini

Nyaris Bacok Tukang Ojek, Satu Mahasiswa di Kupang Babak Belur Dihajar Massa

Nyaris Bacok Tukang Ojek, Satu Mahasiswa di Kupang Babak Belur Dihajar Massa

Dua Kelompok Mahasiswa Bentrok di Depan Kampus UMK, Polisi Amankan Tiga Orang Mahasiswa

Dua Kelompok Mahasiswa Bentrok di Depan Kampus UMK, Polisi Amankan Tiga Orang Mahasiswa

Komentar
Berita Terbaru