Edy Rahmayadi Sebut Sumut Penghasil Kopi Kelas Dunia

digtara.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat dunia untukmelihat keragaman kopi yang ada di Sumatera Utara. Edy menyebut, Sumatera Utara adalah salah satu tempat terbaik menanam kopi kelas dunia.
Baca Juga:
Hal itu dikatakan Edy saat membuka Bazar dan Festival Kopi Sumatera Utara 2019 di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan. Bazar dan Festival ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Provinsi Sumatera Utara.
“Saya kagum sekali dengan kopi di Sumut. Sangat kaya. Kita punya Kopi Lintong, Mandailing, Sidikalang, Sipirok dan Kopi Tarutung. Saya pernah mencicipi Kopi Lintong di Paris, tapi orang sana bilang Kopi Lintong itu dari Thailand bukan dari Sumut, itu yang harus kita luruskan, karena Sumut adalah salah satu tempat menanam kopi kelas dunia,” ujar Edy.
Dalam Festival Kopi tersebut, ada puluhan stan yang menjajahkan beragam jenis kopi dari Sumut. Antara lain Sibadak Coffee, Soba Coffee, Polbangtan, Saabas Coffee, Lopo Coffee, Pucako Cofee, Petrasa, Kopi Keppas, Sidikalang Coffee, Hendra Boraspati, Odaiba Coffee, Kopi Onan Ganjang, Batak Coffee, IKM Kopi Agsi, Kopi Lapang, PDM Coffee, Ondo Coffee, Kopi Dokan, Kopi Ramlan, Milala Sembekan Dua dan Voila coffee.
Saat meninjau pameran kopi, Gubernur pun mencoba satu demi satu kopi yang disuguhkan. Ketika berhenti di stand Kopi Lopo Coffee, Gubernur sempat mencoba menyeduh kopi dengan cara manual brew, di samping sang istri Nawal Lubis pun menyemangati. “Kalau udah soal kopi ini lah kesenangan bapak (Edy Rahmayadi) ,” ujar sang istri Nawal Lubis.
Selain Festival Kopi, ada juga bazar yang digelar sejumlah OPD Pemprov Sumut. Diantaranya, Dinas Koperasi dan UKM yang menawarkan hasil kerajinan dari kain ulos. Di stan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ada buah dan sayur. Di stan Dinas Kelautan dan Perikanan ada ikan segar. Di stan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan ada terus dan sejumlah bahan pangan. Di stan Biro Bina Perekonomian ada beragam kerupuk dan kue basah. Di stan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ada beragam kerajinan tangan tas, serta di stan Bulog ada beras.
“Ini adalah bagian dari Pesta Rakyat untuk Sumatera Utara, di acara ini kita pamerkan hasil pertanian dari Sumut, ada ikan segar, buah, sayur dan kopi. Dengan momentum Hari Ulang Tahun ini, kita kembalikan Sumut yang agraris, sebab kita telah dianugerahi dari Tuhan hasil perkebunan yang baik dan garis pantai yang panjang,” ucap Edy Rahmayadi.
Sejak dibuka, lokasi bazar dan Festival Kopi Sumut dipadati para pengunjung. Rencananya kegiatan yang juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai potensi dan produk Sumut ini akan berlangsung hingga 28 April 2019.
[REL/AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
