Harga Tembus Rp.7500/kg, Petani Karet di Padang Lawas Kembali Menderes

digtara.com | PADANGLAWAS – Setelah sempat menghentikan kegiatan menderes, akibat harga jual yang anjlok, petani karet di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, kini kembali ke kebun mereka.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Para petani kembali semangat menderes, menyusul perbaikan harga karet yang terus terjadi sejak akhir Januari 2019 lalu. Tercatat, saat ini harga karet per kilogram telah mencapai Rp.7.500 per kilogram (kg), atau naik sekitar Rp.1000 dibandingkan pertengahan Januari 2019 lalu.

“Alhamdulillah, mulai akhir Januari kemarin harga jual getah karet di sini naik. Awal bulan Januari itu harga jual getah karet masih Rp 6.500. Saat ini harganya sudah Rp 7.600/Kg,” sebut Sabar Hasibuan, petani karet di Desa Ujung Batu, Kecamatan Sosa, Kabupaten Palas, seperti dilansir dari MedanBisnis, Senin (11/2/2019).

“Memang, kenaikan harga getah karet tidak langsung melonjak tinggi, tapi naiknya pelan-pelan. Dari harga Rp 6.500/Kg, naik jadi Rp 6.700, naik lagi jadi Rp 7.100 dan saat ini harganya Rp 7.500,”jelasnya.

Dikatakan dia, luas kebun karet yang dikelolanya satu hektare. Setiap dua hari sekali bisa dijual getah karet sebanyak 35 kilogram. Dalam seminggu bisa dua kali menjual getah karet dengan total berat getah karet sebanyak 75 sampai 80 kilogram.

“Semalam baru dibangkit getah karetku dapat 35 kilo dikali Rp 7.500, uangnya Rp 262.500. Dalam seminggu bisa dua kali jual getah karet. Rata-rata dalam seminggu bisa dapat uang Rp 525.000 dari hasil menjual getah karet,” jelasnya.

Senada disampaikan H. Anto Simamora. Menurut petani karet di Desa Arseh Simatorkis, Kecamatan Barumun ini, harga jual getah karet di tempatnya Rp 7.500/Kg.

“Bersyukur harga jual karet sudah mulai naik, sudah bisa mengupahkan orang untuk menderes kebun karet. Kebun karet yang sudah bisa dideres seluas 5 hektare. Dalam seminggu bisa dibangkit getah karet sebanyak 500-600 kilo,” jelasnya.

Petani karet di daerah ini sangat berharap kepada pemerintah, agar bisa menepati janjinya menaikkan harga jual getah karet di harga Rp 11.500/Kg.

“Kalaupun harga jual getah karet bisa di harga Rp 10.000 per kilo, itupun sudah sangat membantu petani karet di sini. Mengingat harga jual karet selama bertahun-tahun belakangan ini anjlok,” pungkasnya.

[MBIS/AS]