Perayaan Imlek di Medan, Tingkat Hunian Hotel Menurun

digtara.com | MEDAN – Tingkat hunian (okupansi) hotel di Kota Medan, mengalami penurunan pada perayaan tahun baru Imlek 2570 BE di tahun 2019 ini. Penurunan ini disinyalir terjadi karena mahalnya harga tiket penerbangan domestik yang berlaku saat ini.
Baca Juga:
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana menyebutkan, menurut laporan dari manajemen anggota anggota PHRI di Medan pesanan kamar hotel di Imlek tidak mengalami lonjakan.
“Di Medan, tamu hotel bahkan bisa dikatakan sepi walau ada Imlek, Pasca naiknya tarif penerbangan domestik, PHRI memang mengkhawatirkan menurunnya kunjungan atau tamu hotel,” ujarnya.
Dia mengakui kondisi tahun ini berbeda dengan tahun 2018 dimana saat Imlek hunian hotel bisa sekitar 70-an persen.
“Memang biasanya kalau Imlek, hotel di daerah wisata Danau Toba dan Berastagi yang banyak pesanan,” ujar Denny yang kini menjabat sebagai Managing Director Garuda Plaza Hotel Medan itu.
Sementara itu General Manager Inna Parapat Hotel, Maryanto Sanusi mengatakan, hunian dan pesanan hotel di libur Imlek hingga akhir pekan masih sekitar 65 – 80 persen saja.
“Pesanan hotel memang tren naik dibanding hari biasa, tetapi tetap di bawah Imlek tahun 2018,” ujarnya.
Pada Imlek 2018, hunian hotel di Parapat bisa 100 persen bahkan manajemen terpaksa menolak tamu atau pesanan.
Menurut dia, turunnya pesanan kamar hotel disebabkan dua faktor utama yakni mahalnya harga tiket penerbangan domestik dan ada kekhawatiran tamu pascabencana longsor jalan di kawasan menuju Parapat.
“Harus diakui tamu hotel di Parapat sejak beberapa tahun terakhir didominasi tamu domestik sehingga harga tiket penerbangan domestik yang mahal berpengaruh ke kunjungan,”demikian seperti dilansir Antara Sumut.
[ANT/AS]

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda
