IHSG Berpotensi Menguat Secara Teknikal, Cek Saham-Saham Berikut

digtara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat ada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Prediksi itu didasarkan pada indikator teknikal di perdagangan sebelimnya.
Baca Juga:
Di mana pada Jumat, 11 September 2020 kemarin, IHSG berhasil mengat signifikan 2,56 persen ke level 5.016,71.
Analis dari Binaattha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, IHSG hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan terlihat dari indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI telah meninggalkan area oversold atau jenuh jual.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan seperti dilansir Kontan, Senin (14/9/2020).
Menurut Nafan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.778,71 – 4.865,27.
“Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097,14 hingga 5.172,37,” tukasnya.
Rekomendasi…
REKOMENDASI
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Bank Central Asia (BBCA). Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli saham BBCA pada area Rp 28.100 – Rp 29.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 30.500, Rp 34.050 dan Rp 37.600. Support ada di Rp 27.775 dan Rp 26.950. Saham BBCA ditutup di Rp 29.525. (RoE: 13.96%; PER: 29.35x; EPS: 1,003.28; PBV: 4.10x; Beta: 0.92)
2. Bank Negara Indonesia (BBNI). Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli saham BBNI pada area Rp 4.650 – Rp 4.870, dengan target harga di level Rp 5.175, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Support ada di Rp 4.650, Rp 4.350 dan Rp 4.125. Saham BBNI ditutup di Rp 4.870. (RoE: 7.78%; PER: 10.11; EPS: 481.76; PBV: 0.78; Beta: 2.05)
3. Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pergerakan harga saham BBRI telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBRI pada area level Rp 3.010 – Rp 3.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.500, Rp 3.650, Rp 3.780 dan Rp 4.320. Support ada di Rp 3.010 dan Rp 2.830. Saham BBRI ditutup di Rp 3.250. (RoE: 10.55%; PER: 19.55x; EPS: 166.72; PBV: 2.06x; Beta: 1.46).
Bank Pembangunan…
4. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM). Pergerakan harga saham BJTM telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BJTM pada area level Rp 515 – Rp 560, dengan target harga secara bertahap di level Rp 590, Rp 650 dan Rp 710. Support ada di Rp 515 dan Rp 500. Saham Daily (560) (RoE: 16.12%; PER: 5.56x; EPS: 103.38; PBV: 0.89x; Beta: 1.61):
5. Bank Mandiri Indonesia (BMRI). Terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BMRI. Akumulasi beli saham BMRI pada area level Rp 5.175 – Rp 5.475, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.600, Rp 6.400, Rp 6.575 dan Rp 7.550. Support ada di Rp 5.175, Rp 4.860 dan Rp 4.630. Saham BMRI ditutup di Rp RP 5.475. (RoE: 10.92%; PER: 12.23x; EPS: 445.58; PBV: 1.34x; Beta: 1.52).
6. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada level Rp 620 – Rp 660, dengan target harga secara bertahap di level R 695, Rp 720, Rp 745, Rp 840 dan Rp 870. Support ada di Rp 610 dan Rp 575.
7. Elnusa (ELSA). Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham ELSA. Akumulasi beli saham ELSA pada area level Rp 202 – Rp 220, dengan target harga secara bertahap di level Rp 230, Rp 260 dan Rp 290. Support ada di Rp 202 dan Rp 194. Saham ELSA ditutup di Rp 220. (RoE: 6.92%; PER: 6.16x; EPS: 35.72; PBV: 0.46x; Beta: 1.44)
Medco Energi…
8. Medco Energi Internasional (MEDC). Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham MEDC. Akumulasi beli pada area level Rp 410 – Rp 418, dengan target harga secara bertahap di Rp 444, Rp 505, Rp 560 dan Rp 620. Support ada di Rp 400 dan Rp 384. Saham MEDC ditutup di Rp 418 (RoE: -6.01%; PER: -5.72x; EPS: -73.04; PBV: 0.34x; Beta: 2.39)
9. Perusahaan Gas Negara (PGAS). Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham PGAS. Akumulasi beli saham PGAS pada area level Rp 1.060 – Rp 1.110, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.160, Rp 1.260 dan Rp 1.360. Support ada di Rp 1.060 dan Rp 960. Saham PGAS ditutup di Rp 1.105.(RoE: 0.42%; PER: 139.17x; EPS: 7.94; PBV: 0.58x; Beta: 2.35)
10. Bukit Asam (PTBA). Terlihat pola bullish piercing pattern candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham PTBA. Akumulasi beli saham PTBA pada area level Rp 1.880 – Rp 1.970, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.010, Rp 2.250, Rp 2.490 dan Rp 2.730. Support ada di Rp 1.880 dan Rp 1.770. Saham PTBA ditutup di Rp 1.970. (RoE: 17.54%; PER: 6.27x; EPS: 314.16; PBV: 1.10x; Beta: 1.12)
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=agnlVeIXF6Q
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
