Harga Ayam Naik-Turun di Pasar Tradisional Kota Medan
digtara.com – Harga daging ayam beberapa pekan terakhir sulit diprediksi alias naik turun. Namun kali ini, harga daging ayam mulai merangkak naik. Harga Ayam Naik-Turun di Pasar Tradisional Kota Medan
Baca Juga:
Daging yang digunakan untuk lauk pauk atau untuk campuran masakan yang memang membutuhkannya, membuat daging ayam semakin meningkat permintaannya di pasar.
Kebutuhan daging ayam yang meningkat ini tidak diimbangi dengan pasokan daging ayam yang merata. Hal ini menyebabkan harga daging ayam terbaru tidak stabil.
Dalam beberapa pekan terakhir daging ayam dijual dikisaran Rp 25.000-Rp 30.000 per kilogram.
“Naik turun harganya, tidak stabil. Kadang murah, kadang mahal. Kalau hari ini harganya masih tergolong tinggi, yaitu Rp 26.000 per kilogram,” ucap Pedagang daging ayam, Ahmad di Pasar Sei Sikambing, Jumat (28/8/2020).
Kenaikan ini tidak hanya dirasakan oleh para peternak atau penjual, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat, terlebih golongan yang menengah ke bawah.
“Masih mahal, Rp 26.000 sekilo daging ayamnya, entah kapan turun lagi,” ujar Ida, seorang pembeli.
Tidak hanya masyarakat saja, kenaikan dan penurunan harga ini juga turut dirasakan oleh para peternak, dikarenakan harga pakan yang semakin naik.
“Tiga hari lalu saya beli Rp 29.000 sekilo, hari ini Rp 26.000, cuma ada turun Rp 3.000. Berharap sih bisa turun lagi, karena sebelumnya sempat Rp 18.000 sekilo,” ungkap Maria, salah seorang pembeli lainnya.
[Mag-4]Â Â Harga Ayam Naik-Turun di Pasar Tradisional Kota Medan