Kasus Covid-19 Melonjak, Harga Emas Berjangka Makin Mahal

digtara.com – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan kemarin. Harga emas semakin mahal ketika jumlah kasus virus korona (covid-19) di Amerika Serikat, melonjak tajam.
Baca Juga:
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD9,7 atau 0,55%, menjadi ditutup pada USD1.780,3 per ounce.
Dilansir dari Xinhua, Sabtu (27/6/2020), kasus positif covid-19 di Amerika Serikat selama dua hari berturut-turut memecahkan rekor dengan lebih dari 40.000 kasus baru dilaporkan. Hal ini membuat para investor khawatir, mengarahkan mereka ke emas sebagai tempat yang aman.
Indeks pasar saham di seluruh dunia yang lebih rendah pada hari Jumat, juga memberikan dukungan untuk emas. Namun, data ekonomi yang dirilis pada hari Jumat relatif positif, membatasi kenaikan emas.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan pengeluaran konsumen meningkat 8,2% di bulan Mei. laporan tersebut juga menempatkan pendapatan pribadi pada level negatif 4,2% di bulan Mei, lebih baik dari yang diharapkan. Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan (UM) adalah 78,1 dalam survei Juni 2020, naik dari 72,3 pada Mei.
Di sisi lain, harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 14 sen atau 0,78%, menjadi ditutup pada USD18,035 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD10,8 atau 1,34%, menjadi ditutup pada USD819,3 per ounce.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=0KAztfugKB4
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
