Minyak Goreng Kemasan Kurang Diminati Di Medan

digtara.com | MEDAN – Para pedagang pasar tradisional di Kota Medan mengaku minat masyarakat untuk membeli minyak goreng kemasan lebih rendah dibanding minat mereka untuk membeli minyak goreng curah. Salah satu penyebabnya yakni perbedaan harga yang mencapai sekitar Rp 2 ribu per kilogramnya antara kedua produk tersebut.
Baca Juga:
Seorang pedagang di Pasar Petisah, Johanes Sembiring mengatakan khusus untuk minyak goreng, penjualannya selalu didominasi minyak goreng curah dibanding minyak goreng kemasan.
“Pelanggannya mulai dari ibu rumah tangga hingga pedagang gorengan juga pengusaha rumah makan,” katanya, Selasa (22/1/2019).
Johanes menjelaskan, dari perbincangannya dengan para pembeli, alasan utama mereka memilih minyak goreng curah murni hanya karena perbedaan harga. Para pembeli sendiri menurutnya memahami perbedaan kualitas antara keduanya.
“Mereka tau penyaringan minyak goreng kemasan lebih bagus, tapi itu tadi karena harganya yang berbeda mereka akhirnya memilih minyak goreng curah,” ujarnya.
Berdasarkan data, saat ini harga sembako pada pasar tradisional Petisah masih stabil. Minyak goreng sendiri dibanderol pada harga Rp 13 ribu per kilogam untuk minyak goreng dalam kemasan, sedangkan minyak goreng curah harganya pada angka Rp 11 ribu per kilogramnya.[Kartyk Bima/JNI]

Tinjau Pasar Sei Sikambing Medan, Zulhas Heran Minyak Goreng Curah Harganya Mahal

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
