Ada Korona dan Perang Dagang, Masyarakat Diminta Bijak Gunakan Dana Bantuan Dari Pemerintah
digtara.com – Masyarakat diingatkan untuk secara bijak menggunakan dana bantuan yang diberikan pemerintah untuk penanganan dampak Pandemi Virus Korona (Covid-19). Peringatan itu disampaikan seiring dengan potensi pelemahan ekonomi yang masih cukup tinggi.
Baca Juga:
Ekonom, Gunawan Benjamin menyebutkan, belakangan ini, pusat perbelanjaan terus dibanjiri oleh masyarakat yang mempersiapkan diri menjelang lebaran. Pada dasarnya membaiknya minat belanja masyarakat ini, memang selalu terjadi setiap tahun menjelang Lebaran dan perayaan keagamaan besar lainnya termasuk natal dan tahun baru.
Aktifitas belanja ini juga selalu memang menjadi salah satu tolak ukur dalam melihat perkembangan ekonomi nasional. Ada semacam kebiasaan yang membudaya, sehingga setiap sebelum lebaran belanja menjadi salah satu keharusan, termasuk salah satunya adalah belanja sandang maupun kebutuhan sekunder lainnya.
Akan tetapi di tengah pandemic seperti sekarang seharusnya kebiasaan tersebut juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial.
“Kita semua menyadari bahwa belakangan daya beli menurun seiring aktifitas ekonomi yang buruk. Banyak orang yang berkurang pendapatannya, bahkan tidak sedikit yang kehilangan pekerjaan. Dan daya beli masyarakat terpaksa harus ditopang dengan bantuan tunai yang diberikan pemerintah,” kata Gunawan, Kamis (21/5/2020).
Sayangnya, sambung Gunawan, tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan bantuan tunai dari pemerintah justru untuk membeli kebutuhan non primer seperti pakaian baru untuk lebaran.
“Saya menyarankan agar masyarakat lebih berhati hati dalam berbelanja pada saat ini. Karena kondisi ekonomi tengah memburuk dan belum bisa dipastikan kapan akan membaik,” tukasnya.
MELAMBAT DI TENGAH PERANG DAGANG
Memang pemerintah, kata Gunawan, berencana membuka kembali aktifitas ekonomi di bulan Juni mendatang. Tetapi tidak ada yang bisa menggaransi bahwa semuanya akan berjalan seperti sedia kala. Pandemi masih menjadi masalah serius yang merusak tatanan ekonomi sosial masyarakat. Ditengah perang dagang aja pertumbuhan ekonomi kita melambat.
“Konon jika berkaca pada kondisi seperti sekarang. Ada Korona, perang dagang, hingga kemungkinan perang bersenjata yang bisa meledak kapan saja. Kondisi ekonomi masih berpotensi terpukul dan akan membebani masyarakat nantinya. Jadi saya menyarankan agar masyarakat lebih bijak dan berhemat dalam menggunakan uang,” tukasnya.
Gunawan menyarakan untuk menggunakan guna memenuhi kebutuhan prioritas pokok seperti bahan makanan. Memang tidak mudah menabrak kebiasaan menjelang lebaran seperti pakaian atau kendaraan baru, banyak kue kering, atau makanan mewah lainnya dan keinginan lainnya.
“Tetapi kondisi seperti sekarang seharusnya membuat kita waspada,” terangnya.
Dalam tatatanan ekonomi makro, banyak berbelanja menjelang lebaran ini memang baik. Banyak pedagang yang muncul, ada penyerapan tenaga kerja, artinya memang ekonomi itu berputar.
Tetapi masyarakat juga harus tahu, korona bisa membuat semuanya buyar. Aktifitas masyarakat yang berkumpul semakin mudah membuat korona itu menyebar, ini bisa menjadi komplikasi masalah ekonomi serius dalam jangka panjang.
Dan yang paling penting yang harus dipikirkan adalah, bagaimana kita mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan dasar kita. Ditengah pandemic korona, perang dagang dan kemungkinan buruk ekonomi lainnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=FyKGYbn7T_A