Harga CPO Masih Kesulitan Menguat Tajam

digtara.com – Harga CPO masih kesulitan menguat tajam, berdasarkan data Bursa Malaysia pada Rabu (15/4) pukul 18.50 WIB. Harga CPO (crude palm oil) hanya bergerak tipis.
Baca Juga:
Harga CPO kontrak pengiriman Juni 2020 terpantau menguat 0,39% ke level RM 2.259 per metrik ton.
Menurut Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan, penguatan harga CPO saat ini cenderung terbatas.
Pasalnya, penyebaran virus corona yang berpotensi mengancam terjadinya resesi global masih membayangi pergerakan harga CPO. “Itu menyebabkan sulit untuk mengharapkan akan kenaikan harga yang signifikan,†kata Wahyu.
Karena ada pekerja yang terinfeksi virus corona, Sabah yang merupakan negara bagian Malaysia pun telah menutup operasi produksi kelapa sawit di enam wilayah sejak Rabu pekan lalu (8/4) hingga Selasa (14/4).
Sebagai informasi, Sabah merupakan produsen penghasil kelapa sawit di Malaysia yang berkontribusi menghasilkan 25% dari total produksi.
Pengurangan produksi kelapa sawit ini belum tentu mampu mengangkat harga CPO lebih tinggi.
Karena isolasi wilayah yang dilakukan berbagai negara sebagai pencegahan virus corona akan menyebabkan permintaan CPO juga terbatas.
Analis PT Finnex Berjangka Nanang Wahyudin juga mengatakan penguatan harga CPO yang sempat terjadi pada pagi hari hanya bersifat sementara.
Sebab, penguatan yang terjadi tidak dibarengi dengan fundamental yang kuat.
“Sentimen utama masih dibayangi virus corona yang memicu keseimbangan pasokan dan permintaan menjadi terganggu,†tambah Nanang.
Di samping itu, tertahannya harga CPO seiring dengan menurunnya harga minyak dunia saat ini.
Meski susah naik, peluang harga CPO untuk turun dari level RM 2.000 per ton akan sulit. Pelaku pasar akan menjaga harga CPO agar tidak terlampau murah.
Wahyu mengungkapkan adanya penyesuaian pasokan oleh produsen akan membuat harga CPO relatif tertahan.
Nanang memperkirakan harga CPO di kuartal II akan berada di rentang RM 2.000 per metrik ton–RM 2.500 per metrik ton.
Wahyu memperkirakan harga CPO di kuartal II akan berada di rentang RM 2.000 per metrik ton–RM 2.600 per metrik ton.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
