IHSG Ditutup Menguat 39 Poin ke Level 6.039

digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 39 poin ke level 6.039 pada penutupan hari ini.
Baca Juga:
Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin, mengatakan penguatan  IHSG berasal dari aksi borong oleh investor lokal maupun domestik. Aksi borong ini sehubungan dengan penurunan harga saham yang terjadi dalam 2 pekan terakhir.
Saham sektor konsumer menguat 1,35%, saham sektor keuangan naik 0,923%, saham sektor agri naik 0,559%. Begitu juga saham sektor pertambangan, property dan manufaktur.
“Hanya saham sektor infrastruktur yang ditutup  di zona negatif dengan penurunan 0,232%,â€sebut Gunawan.
Dari dalam negeri sejumlah sentimen positif mendukung penguatan saham hari ini. Diantaranya adanya inflasi dalam negeri yang stabil dan cenderung melemah.
“Dari data BPS bulan September, Indonesia emngalami deflasi seebsar 0,27% secara bulanan,â€jelas Gunawan.
IHSG hari ini bergerak positif ditengah indeks saham di bursa global yang bergerak di dua arah. Dimana Dow Jones melemah tipis 0,36%, Nasdaq turun 0,328%, Kuala Lumpur turun 0,013%. Sementara NYSE turun 0,419% dan Kospi turun 1,34% dan Shanghai menguat 0,2%.
“Investor saham hari ini menunggu kabar keberlanjutan perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat. Berbagai ekspektasi investor mewarnai hasil pertemuan kedua negara ini nantinya. Diharapkan dari hasil pertemuan ini menghasilkan sentimen yang cukup baik bagi pasar keuangan dan pasar dagang keduanya. Apalagi Wakil Perdana Menteri China Liu He juga telah mempersiapkan proposal kesepakatan dagang  ke Washington,â€tandasnya.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap dólar As berhasil menguat tipis 7 poin di level Rp.14.155/USD.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
