Jumat, 25 Juli 2025

Siapkan UPT, Disbudpar Sumut Fokus Bangun Pantai Timur

- Senin, 01 Juli 2019 01:31 WIB
Siapkan UPT, Disbudpar Sumut Fokus Bangun Pantai Timur

Digtara.com | MEDAN – Satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus dipersiapkan Disbudpar Sumut (Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatera Utara)untuk memfokuskan program pembangunan di wilayah pantai timur Sumatera Utara, terutama dalam pembangunan bidang kepariwisataan.

Baca Juga:

Kepala Disbudpar Sumut, Wan Hidayati, mengemukakan sinyal itu dalam sebuah panel diskusi seputar pembangunan pariwisata pantai timur Sumatera Utara yang diselenggarakan Badan Koordinasi Pembangunan Masyarakat Pantai Timur (Badko PMPT) Sumut di Taman Siba Medan City, Jalan Singgalang, Medan.

Acara tersebut dihadiri Ketua PWI Sumut, Hermansjah, pengurus Badko PMPT Azrin Maridha dan sejumlah tokoh melayu lainnya.

Diskusi yang digagas Syarifuddin Siba itu juga dihadiri sejumlah tokoh melayu diantaranya Abdullah Ilmi Abdullah, Isya Indrawan, Basyaruddin, Wan Syaifuddin, Hasnudi, Anggota DPRD Sumut terpilih Datok Subandi, Datoq Sri Adil Freddy Haberham, OK Zulkarnaen, Ustaz Zulfikar Hajar, Haris Fadillah dan lainnya.

Dalam diskusi bertajuk, “Pembangunan Pariwisata Pantai Timur yang Bermartabat” dengan moderator Ketua Bado PMPT Syarifuddin Siba tersebut, baik dari Wan Hidayati maupun sejumlah pemberi pendapat, tersirat keprihatinan terhadap lambannya pembangunan di kawasan pantai timur Sumut khususnya di bidang kepariwisataan.

Padahal di sepanjang garis pantai bagian timur Sumut cukup banyak lokasi-lokasi yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata mumpuni baik yang sudah terkelola saat ini maupun potensi yang dapat dibangun sebagai objek wisata baru.

Garis pantai timur Sumut menjulur dari Langkat, Deli Serdang, Medan, Serdang Bedagai, Batubara, Asahan hingga Labuhanbatu. Saat ini kondisi kepariwisataan yang sudah terkelola masih sebatas seperti pengelolaan konvensional, belum secara profesional dan menyesuaikan dengan perkembangan destinasi masa kini.

Penanganannya dirasakan memang memerlukan perhatian serius, baik bagi investor maupun para pemerintah daerah sendiri. Pemerintah daerah dimaksud termasuk Pemerintah Provinsi Sumut serta Pemerintah Daerah masing-masing pemilik kawasan objek wisata dimaksud.

Seperti salah satu yang diungkapkan Wan Hidayati, sejumlah Pemkab di kawasan pantai timur belum terasa memiliki kebersamaan dan kerjasama saling dukung bagi pembangunan kepariwisataan di daerah mereka.

Padahal ada baiknya masing-masing pemkab sepanjang garis pantai timur Sumut ini membangun aliansi program pengembangan pariwisata yang terintegrasi atau terkoneksi satu sama lain, kemudian memasarkannya ke konsumen termasuk ke wisatawan mancanegara.

Selama ini masih mengelola masing-masing saja. Padahal, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di Deli Serdang misalnya, seyogianya kemudian harus diberi daya tarik untuk melanjutkan kunjungan ke Serdang Bedagai, Batubara dan seterusnya.

“Saya melihat hal seperti itu, saat ini belum ada. Perlu disuarakan,” ujarnya dalam diskusi yang dihadiri para pengurus Badko PMPT itu.

Untuk itu, menurutnya, memang harus lebih dulu dibangun obyek wisata yang memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan. Dan ini memerlukan banyak gagasan, sebab membangun obyek wisata tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah melainkan juga bisa dengan mendatangkan investor yang dukung oleh berbagai kemudahan dari pihak pemerintah.

Disbudpar Sumut sendiri, menurut Wan Hidayati, perhatian untuk pembangunan sector ini sangat tinggi. Salah satu yang diharapkan adalah dapat segera terbentuknya UPT, agar dapat focus secara khusus mengarahkan perhatian dan tindakan nyata membangun kepariwisataan yang bermartabat di pantai timur Sumut tersebut.

Pembangunan kepariwisataan pantai timur dengan sendirinya akan membangun perekonomian masyarakat pantai timur, sebab dampak kemajuan pariwisata akan sangat signifikan bagi kegiatan ekonomi masyarakat kawasan setempat.

“Disbudpar akan memperhatian besar ke arah ini, tolong dukung kami dan bantu beri gagasan-gagasan yang dapat segera diterapkan,” ujar Wan Hidayati pada diskusi yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru