Usai Pemilu, Harga Beras Mulai Merangkak Naik di Kota Padangsidimpuan
Baca Juga:
- Ketua MPC Kota Padangsidimpuan Buka Sayembara Rp.100 Juta Kontan Bagi Siapa Yang Berhasil Menangkap Ismail Fahmi
- Mantan Walikota Sidimpuan Irsan, Segera Diperiksa Polda Sumut Terkait Dugaan Pengancaman Kepada Kades Saat Pilkada
- Dilarang Bawa HP Ke Bilik Suara. Sanksi Pidana Penjara 1 Tahun Dan Denda Rp.12 Juta
Berdasarkan pantauan digtara.com, Selasa (20/02) di beberapa tempat seperti Pasar Sangkumpal Bonang, Pasar Sadabuan dan di beberapa suplayer, kenaikan harga bervariasi termasuk ditingkat pengecer.
Seperti beras premium terjadi kenaikan Rp. 2000-Rp.5000 per-10 liter (Tabung).
Untuk beras jenis Silatihan sebelumnya Rp.5400/liter atau Rp.54.000/ tabung, kini menjadi Rp.5600-6000/liter atau Rp.60.000/ Tabung ditingkat pengecer.
Beras ir 64/ramos sebelumnya Rp.4800/liter atau Rp.48.000/tabung, kini naik menjadi Rp.5000-Rp.5400/liter atau Rp.50.000/ tabung.
Sedangkan harga beras Sipulo Rp.5100/liter, beras kuku balam Rp.5300/liter, beras sigudang Rp.5400/liter.
"Kenaikan tersebut menyesuaikan harga suplayer. Dan sudah sebulan ini harga naik berpariasi" Kata salah seorang pengecer beras, B.Harahap di Pasar Sangkumpal bonang.
Hal senada juga disampaikan salah seorang suplayer beras di Jalan Sudirman Ex-Merdeka, menjelaskan kenaikan harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu bahkan menurun sesuai merk beras.
"Kadang tiba-tiba naik sekitar Rp.1000 atau Rp.2000 per tabung. Tergantung harga pasar, bisa saja ada penurunan. Namun biasanya akan bertahan kalau ngak tidak naik lagi" Kata salah seorang suplayer yang tidak mau disebutkan namanya.
Selain harga beras, harga telor juga terpantau mulai ikut merangkak naik.