Bank Indonesia launching klaster batik, Berharap dapat memperkuat identitas Sumut.

Medan – Program pengembangan Klaster Batik Sumatera Utara (Sumut) secara resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KpW) Sumut. Peluncuran dilakukan pada Jumat (14/12) kemarin.

Baca Juga:

• Bank Indonesia: Modal Asing Keluar Rp49,6 Triliun dalam 4 Bulan, Rupiah Melemah
• Lampaui Target, Transaksi QRIS di Sumut Meroket Sepanjang Tahun 2024
• BI Sumut Siapkan Rp 7,2 Triliun untuk Kebutuhan Masyarakat Saat Lebaran 2024

Deputi Direktur Bank Indonesia KpW Sumut, Demina R Sitepu mengatakan, program bertujuan untuk mendukung terciptanya industri kreatif melalui pendekatan kelompok, Sehingga terciptanya peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah.

“Pembinaan Klaster Batik Sumut dilakukan selama tiga tahun dengan beberapa tahapan, tahap pertama atau tahun pertama proses pembangunan. Di tahun kedua proses pengembangan, dan tahun ketiga proses kemandirian,” katanya.

Selanjutnya Proses pengembangan kluster dilakukan dari hulu ke hilir. Orientasi berfokus pada penyediaan akses bahan baku dan akses pasar yang mendukung perkembangan industri fesyen yang lebih kreatif.

Pjs Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Hilman Tisnawan menambahkan, produk Batik Sumut diharapkan mampu menembus pasar ekspor melalui pemanfaatan e-Commerce, guna mendukung pengelolaan traksaksi berjalan serta pengembangan ekonomi dan keuangan Indonesia.

“Dalam rangka mendorong perekonomian daerah, Bank Indonesia berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas UMKM,” ujarnya.

“Ke depan Bank Indonesia juga berharap klaster batik yang baru saja di-launching dapat memperkuat identitas Sumut. Dalam pengembangan wirausaha maupun mitra binaan, kami turut mendukung melalui fasilitasi pameran di berbagai even nasional maupun internasional,” tutupnya.