Jumat, 29 Maret 2024

Terkait Seragam Sekolah, Disdik Sumut Patuhi SKB 3 Menteri

- Minggu, 07 Februari 2021 07:50 WIB
Terkait Seragam Sekolah, Disdik Sumut Patuhi SKB 3 Menteri

digtara.com – Menanggapi Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri, Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) akan mengikutinya. Hal ini dikatakan Plt Kepala Disdik Sumut, Lasro Marbun.

Baca Juga:

“Tentunya kita akan mengikutinya. Perlu diketahui isi dari keputusan ini adalah bahwa di berikan kebebasan pada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan untuk menggunakan seragam yang bernuansa agama atau tidak bernuansa agama,” sebut Lasro melalui sabungan selulernya, Minggu (7/2/21).

SKB tersebut lahir pada 3 Februari 2021. Tiga menteri yang bersepakat yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

Adapun penerbitan SKB 3 Menteri ini terkait penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah negeri jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Lasro menuturkan, tidak boleh ada pemaksaan untuk penggunaan atribut tertentu. Dan, dalam SKB 3 Menteri itu diberikan kewenangan pada Gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah untuk memonitor dan menertibkan dan melaksanakan lah peraturan keputusan ini di daerah kabupaten kota.

“Untuk dinas pendidikan karena di bawah wewenang pak Gubernur. Maka, kemungkinan Senin (besok) saya akan surati kabupaten/kota suratnya pak Gubernur. Kita akan mengingatkan dan berkoordinasi pada kepala-kepala sekolah untuk mentaati keputusan tersebut terutama di sekolah menengah atas,” jelasnya.

Sementara itu, Saat ditanyakan mengenai hasil rapat mengenai Ujian Akhir Sekolah (UAS), Lasro menyebutkan Disdik Sumut sedapat mungkin mengoptimalkan potensi yang ada. Dimana Disdik Sumut saat ini tengah menyurati sekolah-sekolah yang memiliki laboratorium komputer.

“Jadi ini masih persiapan saja. Kita melakukan pemetaan pada setiap sekolah mana yang telah memiliki komputer sehingga kita punya data base untuk SMK dan SMA yang memiliki laboratorium komputer. Ini persiapan kita bila nanti UAS dilakukan dengan komputer sehingga kita bisa tahu kemampuan kita karena sudah tahu kekurangan yang kita miliki,” terangnya seraya berkata masih menunggu juknis dari kementerian untuk UAS. (mistar.id)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru