Kala SM Amin Memimpin Riau dan Mewakili Jong Sumatranen Bond

digtara.com – Diangkatnya Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pertama, Sutan Mohammad Amin Nasution menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hari Pahlawan ini, tentu menjadi kebanggaan tersendiri tidak hanya Sumut tetapi juga Riau. Jong Sumatranen Bond
Baca Juga:
Pasalnya, beliau tidak hanya memimpin Sumut, melainkan juga dipercaya atas kapibilitas dan loyalitasnya untuk memerdekakan rakyat Republik Indonesia, turut memimpin Riau serta mewakili Jong Sumatranen Bond.
Hal itu disampaikan oleh Sejarahwan Sumut, Ichwan Azhari kepada digtara.com, Selasa (10/11/2020).
“Beliau juga diangkat menjadi Gubernur Pertama di Provinsi Riau dan dilantik pada tanggal 27 Februari 1958,” ujarnya.
Selama menjabat sebagai Gubernur Riau, sambung Ichwan, S.M. Amin memutuskan berbagai kebijakan penting antara lain membentuk Badan Penasehat Kepala Daerah Riau, mengatasi permasalahan akibat adanya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), merekrut pegawai pemerintahan dari putra putri daerah, hingga membentuk Panitia Perguruan Tinggi dan Bea Siswa.
Baca: Hari Pahlawan, 6 Nama Ini Diganjar Jadi Tokoh Pahlawan Nasional
“Beliau juga membentuk Panitia Bank Pembangunan Daerah, membentuk Panitia Perancangan Pembangunan Daerah, dan menyusun konsepsi tentang Perusahaan Pelayanan Daerah, serta masih banyak kebijakan unggulan lainnya,” jelasnya.
S.M. Amin kemudian diberhentikan pada tahun 1960, dan ditarik kembali bertugas di Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.
Segala prestasi besar, kata Ichwan, dalam dunia pemerintahan telah banyak ditebarnya. S.M. Amin pun tidak terlepas dari tempaan latar belakangnya ketika masih remaja.
Ia pernah menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) tahun 1912, sekolah STOVIA Batavia tahun 1919, sekolah MULO Batavia tahun 1921, sekolah AMS Yogyakarta 1924, dan sekolah tinggi hukum Rechtschoogeschool tahun 1927.
“Ketika S.M. Amin bersekolah di MULO Batavia. Ia cukup aktif di berbagai organisasi pergerakan seperti Jong Sumatteranen Bond, aktif menulis tentang kenegaraan, nasion Sumatera, kesadaran nasionalisme, serta kritik terhadap sistem pemerintahan kolonialisme Belanda,” pungkasnya.
Lanjut Ichwan, S.M. Amin mencapai titik tertinggi aktivitas dan semangat pergerakan nasionalismenya saat bersekolah di sekolah tinggi hukum.
Di situ lah beliau rutin ikut serta keberalihan pergerakan dari nasionalisme kedaerahan menjadi nasionalisme nasional.
Oleh karena itu, tidak asing bila dirinya terlibat dalam pelaksanaan Kongres Pemuda atau yang dikenal Kongres Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 silam.
Baca: Malam Hari Pahlawan Nasional, LVRI Gelar Napak Tilas ke Makam Pahlawan
“Pada tanggal 23 April 1929, S.M. Amin perwakilan dari Jong Sumatranen Bond bersama Muhamad Jamin dan A.K. Gani dan organisasi kedaerahan lainnya membentuk Badan Fusi yang bertujuan untuk melaksanakan konferensi pembubaran organisasi-organisasi kedaerahan,” tandasnya.
Pada awal tahun 1930, konferensi Badan Fusi memutuskan akan mendirikan perkumpulan baru yang bersifat nasionalisme Indonesia dan membentuk Komisi Besar Indonesia Muda (KBIM). Sejak itulah S.M. Amin menjadi anggota KBIM bersama 8 anggota lainnya.
“Keikutsertaan S.M. Amin dan peran aktifnya dalam pembentukan KBIM membuktikan peran sertanya dalam dunia pergerakan di Indonesia,” katanya.
Atas seluruh pengalamannya, kata Ichwan, S.M. Amin ialah tokoh intelektual Indonesia dalam bidang hukum.
Sejak tahun 1954 hingga akhir hayatnya, S.M. Amin sangat produktif menulis dan menghasilkan banyak buku tentang hukum dan pandangan kritis terhadap keadaan Indonesia pada saat itu.
Setidaknya terdapat 12 buku yang telah diterbitkan dan dicetak ulang pada saat ini, dan ditemukan banyak arsip-arsip tulisannya yang belum sempat diterbitkan.
“S.M. Amin wafat pada tanggal 16 April 1993 dan telah meninggalkan semangat pergerakan pemuda, mozaik sejarah perjuangan, dan pemikiran kritis bagi generasi bangsa Indonesia sampai kapan pun,” tutupnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Kala SM Amin Memimpin Riau dan Mewakili Jong Sumatranen Bond

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
