HUT Ke-75 RI, Ini Hukum Hormat Bendera Merah Putih Menurut Islam

digtara.com – Upacara mengenang detik-detik proklamasi selalu diwarnai dengan pengibaran bendera merah putih. Kemudian memberi penghormatan dengan menabik simbol negara itu.
Baca Juga:
Namun, di tengah kemajemukan Indonesia, ada sebagian kelompok Islam yang menuduh hormat bendera sebagai tindakan dilarang agama. Mereka menganggap itu sebagai tindakan mengagungkan makhluk yang berlebih-lebihan dan memvonisnya sebagai perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT.
Sementara dalam artikel yang dikutip Okezone dari laman resmi Pondok Pesantren Lirboyo, dijelaskan bahwa hormat bendera merupakan tindakan atas nama nasionalisme atau cinta Tanah Air, sebagaimana rasa cinta Rasulullah SAW pada Kota Madinah.
Sebagaimana sebuah hadis dalam kitab Shahih al-Bukhari juz III halaman 23:
كَانَ Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ قَدÙÙ…ÙŽ Ù…Ùنْ سَÙÙŽØ±ÙØŒ Ùَنَظَرَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ Ø¬ÙØ¯Ùرَات٠المَدÙÙŠÙ†ÙŽØ©ÙØŒ أَوْضَعَ رَاØÙلَتَه٠وَإÙنْ كَانَ عَلَى دَابَّة٠ØÙŽØ±Ù‘َكَهَا Ù…Ùنْ ØÙبّÙهَا
“Ketika Rasulullah SAW pulang dari perjalanan dan melihat dinding Kota Madinah, maka beliau mempercepat lajunya. Dan bila mengendarai tunggangan, maka beliau menggerak-gerakkan karena cintanya kepada Madinah.†(HR. Al-Bukhari)
Substansi kandungan hadis tersebut dikemukakan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqolani dalam kitabnya, Fath al-Bari. Ia menegaskan bahwa “Dalam hadis itu terdapat petunjuk atas keutamaan Madinah dan disyariatkannya mencintai tanah air serta merindukannyaâ€. (Fath al-Bari, III/705)
Bukan Ritual…
BUKAN RITUAL
Di sisi lain, tuduhan syirik tidaklah tepat apabila ditujukan kepada aktivitas yang tidak mengandung unsur ritual penghambaan. Sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Fatwa Al-Azhar:
ÙَتَØÙÙŠÙ‘ÙŽØ©Ù Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙŽÙ„ÙŽÙ…Ù Ø¨ÙØ§Ù„نَّشÙÙŠÙ’Ø¯Ù Ø£ÙŽÙˆÙ Ø§Ù„Ù’Ø¥ÙØ´ÙŽØ§Ø±ÙŽØ©Ù Ø¨ÙØ§Ù„ْيَد٠ÙÙÙ‰ ÙˆÙŽØ¶Ù’Ø¹Ù Ù…ÙØ¹ÙŽÙŠÙ‘ÙŽÙ†Ù Ø¥ÙØ´Ù’عَارٌ Ø¨ÙØ§Ù„ْوَلَاء٠لÙÙ„Ù’ÙˆÙŽØ·ÙŽÙ†Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ø§Ù’Ù„ÙØªÙ’ÙÙØ§ÙŽÙÙ ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ Ù‚ÙيَادَتÙه٠وَالْØÙرْص٠عَلَى ØÙمَايَتÙÙ‡Ù ØŒ وَذَلÙÙƒÙŽ لَا يَدْخÙÙ„Ù ÙÙÙ‰ Ù…ÙŽÙْهÙÙˆÙ’Ù…Ù Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙŽØ©Ù Ù„ÙŽÙ‡Ù ØŒ Ùَلَيْسَ ÙÙيْهَا صَلَاةٌ وَلَا ذÙكْرٌ ØÙŽØªÙ‘ÙŽÙ‰ ÙŠÙقَالَ : Ø¥Ùنَّهَا Ø¨ÙØ¯Ù’عَةٌ أوَ ØªÙŽÙ‚ÙŽØ±Ù‘ÙØ¨ÙŒ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ غَيْر٠اللهÙ
“Hormat bendera dengan lagu (kebangsaan) atau dengan isyarat tangan yang diletakkan di anggota tubuh tertentu (misalnya kepala) merupakan bentuk cinta negara, bersatu dalam kepemimpinannya dan komitmen menjaganya. Hal tersebut tidaklah masuk dalam kategori ibadah, karena di dalamnya tidak ada salat dan dzikir, sehingga dikatakan “ini perilaku bid’ah atau mendekatkan diri kepada selain Allah.†(Fatawa al-Azhar, X/221)
Dengan demikian, sudah jelas bahwa hormat bendera merah putih bukanlah perilaku syirik karena tidak terdapat unsur ibadah dan tidak pula ada unsur menyekutukan Allah di dalamnya. Hormat bendera merah putih murni sebagai bentuk cinta tanah air sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah SAW dalam hadisnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=N-9mNYeVNZc
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
