Sabtu, 27 Juli 2024

Belanda Prioritaskan Bidang Edukasi di Sumut

- Rabu, 31 Juli 2019 00:36 WIB
Belanda Prioritaskan Bidang Edukasi di Sumut

Digtara.com | MEDAN – Pemprov Sumut menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan.

Baca Juga:

Kunjungan ini diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Sabrina dan membahas rencana kerja sama Pemerintah Belanda dan Sumut pada bidang pariwisata. Sabrina menyambut baik niatan dan minat Pemerintah Belanda yang ingin menjalin kerja sama dengan Pemprov Sumut. Apalagi, dalam hal pariwisata.

“Sektor pariwisata salah satu prioritas kita, khususnya Danau Toba. Pemerintah pusat juga sangat aktif memberikan dukungan. Bahkan, Pak Jokowi sedang kunjungan terkait pengembangan wisata Danau Toba,” kata Sabrina.

Memang tidak mudah dan tentu membutuhkan proses panjang untuk menjadikan Danau Toba sebagai Bali Baru. Untuk itu, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama.

“Kerja sama dan masukan dari pihak luar dan para ahli juga tentu dibutuhkan. Contohnya, seperti kerja sama yang kita bahas hari ini. Mudah-mudahan, dengan sinergi yang baik bisa membantu mempercepat perwujudan yang menjadi tujuan kita,” tuturnya.

Sebelumya, disampaikan dan presentasikan bidang-bidang atau potensi Sumut yang terbuka untuk menjalin kerja sama. Masing-masing dijelaskan oleh OPD atau yang mewakili dinas-dinas terkait.

Kepala Konselor untuk urusan ekonomi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Hans de Brabender menyampaikan, pihaknya terbuka untuk kerja sama bidang-bidang apa saja yang mendukung pariwisata di Sumut.

“Namun, yang ingin kami prioritaskan adalah bidang edukasi yang menunjang percepatan sektor pariwisata,” katanya.

Misalnya, mengedukasi masyarakat untuk sektor hospitality, mengedukasi masyarakat untuk konservasi dan pelestarian lingkungan, edukasi tentang pengelolaan air, dan bidang lainnya yang pada akhirnya akan menunjang pariwisata.

“Pariwisata itu tidak berdiri sendiri, banyak hal lain yang mendukung. Hal-hal kecil yang terlupakan. Edukasi itu merupakan investasi jangka panjang, karena yang dibangun adalah karakter SDM,” ucap Hans.

Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan untuk membuat kerangka acuan atau kerangka kegiatan dari masing-masing dinas. Sehingga, pada pertemuan berikutnya, yang direncakan pada akhir tahun 2019 nantinya tinggal membahas teknis dan menjalankan proyek.

Untuk kerja sama, Belanda siap untuk mengucurkan dana sebesar 200.000 Euro atau setara kurang lebih Rp3 miliar.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru