Cerita Bilal Mayit di Medan: Dari Pencurian Kain Kafan Sampai Mayat Yang Memanjang

digtara.com – Pusman (45), menceritakan kisahnya menjadi seorang bilal mayit yang sudah digelutinya selama dua tahun terakhir. Berbagai kejadian yang luar biasa dan aneh kerap ditemuinya. Dari hal yang berbau mistik sampai ke hal yang tak masuk akal. Cerita Bilal Mayit di Medan: Dari Pencurian Kain Kafan Sampai Mayat Yang Memanjang
Baca Juga:
Kisah itu diceritakan Pusman kepada Ibey Nasution dalam program Ngobrol Pintar Inspiratif (Ngopi) di D’Podcast channel Youtube Digtara TV beberapa waktu lalu.
Paguyupan bilal mayit dan penggali kubur Kota Medan didirikan olehnya sejak tahun 2018 setelah mendapat izin dari Pemko setempat. Pendirian itu juga dibantu oleh beberapa teman dekatnya.
“Setelah melewati proses panjang, akhirnya disetujui dan diapresiasi,” jelasnya.
Selama menjadi bilal mayit, Pusman mengalami berbagai kejadian yang luar biasa dalam hidupnya, yakni hal-hal mistik dan di luar nalar manusia.
Baca: Cerita Bilal Mayit di Medan Dari Digaji 10 Ribu Hingga Cium Dubur Mayat
Mungkin di mata orang awam hal ini dianggap tabu, tapi baginya hal tersebut sudah lumrah.
Ketika di singgung mengenai hal-hal mistik tersebut, semua itu dibenarkan olehnya.
Mirip di Televisi
“Di televisi kita sering melihat hal-hal gaib dan mengganggap itu skenario sutradara, tetapi bagi saya peristiwa seperti itu benar adanya dan sering saya temukan di lapangan,” ceritanya.
Berbagai kejadian yang janggal, lanjut Pusman, sering dia temukan. Seperti mayat yang memanjang, kuburan yang tiba-tiba menjadi sempit, mayat yang memanggil namanya untuk minta tolong, mayat yang terpaksa dipatahkan, proses pemandian yang sangat lama dan berbagai hal aneh lainnya.
Ketika ditanya lebih intens, mengapa hal tersebut dapat terjadi? Pusman hanya mengatakan itu rahasia Tuhan, saya tidak punya hak untuk menjawab.
“Sebaiknya-baiknya manusia adalah manusia yang tidak menghakimi orang lain,” cetusnya tegas.
Selain itu, ada juga kisah-kisah ganjil lainnya yang sering terjadi, seperti pencurian kain kafan.
Pernah tertangkap tengan beberapa kali, ternyata pelakunya adalah pihak keluarga dari jenazah tersebut.
Mereka terkadang mengikatkan kain kafan yang dicuri itu ke pinggangnya, dengan alasan biar kebal dan dapat kekuatan, ada juga yang dijadikan sarung tangan.
Mereka percaya biar uang tidak habis-habis serta berbagai alasan-lain yang sebenarnya tidak masuk akal.
Baca: Bilal Mayit Deklarasi Pemilu Damai
Masyarakat masih percaya hal-hal demikian, padahal menurutnya itu tidak boleh karena mengarah ke perbuatan syirik.
Di akhir wawancara, ayah dua anak itu berpesan kepada seluruh pemirsa dan penonton D’Podcast Cahannel Digtara TV.
“Jadilah orang baik semasa hidup, karena kebaikan akan kembali ke pelakunnya, pun sebaliknya,” katanya. [Mag-4]
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Cerita Bilal Mayit di Medan: Dari Pencurian Kain Kafan Sampai Mayat Yang Memanjang

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
