Sabtu, 27 September 2025

Tradisi ‘Peh Cun’, Festival Kebaikan Yang Dirayakan Masyarakat Tionghoa Hari ini

- Kamis, 25 Juni 2020 08:16 WIB
Tradisi ‘Peh Cun’, Festival Kebaikan Yang Dirayakan Masyarakat Tionghoa Hari ini

digtara.com – Hari ini masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia tengah merayakan festival tradisi Duanwu Jie atau Peh Cun. Peh Cun (mendayung perahu) berasal dari Bahasa Hokkien yang dipendekkan dari Pe Leng Cun / Pe Liong Cun.

Baca Juga:

Festival Peh Cun, merupakan salah satu yang terpenting dalam kebudayaan dan sejarah Tionghoa-Indonesia. Festival ini mengandung berbagai nilai positif dalam kehidupan. Seperti kerjasama, ketekunan, kebaikan dan kesediaan berkorban.

Seperti dilansir laman ensiklopedia bebas, Wikipedia, festival Peh Cun ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek. Festival ini telah berumur lebih 2300 tahun dihitung dari masa Dinasti Zhou.

Peh Cun kerap dirayakan dengan berbagai aktivitas unik. Di antaranya lomba perahu naga, membuat bacang, membuat telur berdiri dengan tegak, tarian naga dan singa (barongsai) dan mandi bersama di sungai pada siang hari.

Karena dirayakan secara luas di seluruh Tiongkok, maka dalam bentuk kegiatan dalam perayaannya juga berbeda di satu daerah dengan daerah lainnya. Namun persamaannya masih lebih besar daripada perbedaannya dalam perayaan tersebut.

Di beberapa kawasan lain lomba perahu naga kerap di lakukan dan menjadi kegiatan yang rutin di lakukan setiap tahun. Sementara bacang menjadi makanan wajib yang ada dalam perayaan ini. Sebagian masyarakat Tionghoa pun mencoba untuk membuat telur dapat berdiri dengan tegak selama perayaan ini.

 

Mengenal Tradisi ‘Peh Cun’, Festival Kebaikan Yang Dirayakan Masyarakat Tionghoa Hari ini
Mendirikan telur menjadi salah satu tradisi dalam perayaan Festival Peh Cun (liputan6)

 

Kebiasaan mandi pada siang hari di sungai masih dilakukan di kawasan Tanjung Balai, Sumatera Utara. Anak-anak menyelam ke dalam air pada siang hari untuk menghindari panas terik. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa air yang dibawa ke hilir oleh naga membawa keberuntungan dan kemakmuran.

 

Asal Usul…

ASAL USUL

Dari catatan sejarah dan cerita turun temurun dalam masyarakat Tiongkok, asal usul festival ini dapat dirangkum menjadi 2 kisah. Yakni peringatan atas Qu Yuan dan Tradisi Suku Kuno Yue di Tiongkok Selatan.

Qu Yuan 339 SM – 277 SM adalah seorang menteri negara Chu di zaman negara-negara di dataran Tiongkok berperang. Ia adalah seorang pejabat yang berbakat dan setia pada negaranya.

Dia banyak memberikan ide untuk memajukan negara Chu, bersatu dengan negara Qi untuk memerangi negara Qin. Namun sayang, ia dikritik oleh keluarga raja yang tidak senang padanya yang berakhir pada pengusirannya dari ibu kota negara Chu.

Ia yang sedih karena kecemasannya akan masa depan negara Chu kemudian bunuh diri dengan melompat ke sungai Miluo. Ini tercatat dalam buku sejarah Shi Ji.

Lalu menurut legenda, ia melompat ke sungai pada tanggal 5 bulan 5. Rakyat yang kemudian merasa sedih kemudian mencari-cari jenazah sang menteri di sungai tersebut. Mereka lalu melemparkan nasi dan makanan lain ke dalam sungai dengan maksud agar ikan dan udang dalam sungai tersebut tidak mengganggu jenazah sang menteri. Kemudian untuk menghindari makanan tersebut dari naga dalam sungai tersebut maka mereka membungkusnya dengan daun-daunan yang kita kenal sebagai bakcang sekarang. Para nelayan yang mencari-cari jenazah sang menteri dengan berperahu akhirnya menjadi cikal bakal dari perlombaan perahu naga setiap tahunnya.

Perayaan sejenis Peh Cun ini juga telah dirayakan oleh suku Yue di selatan Tiongkok pada zaman Dinasti Qin dan Dinasti Han. Perayaan yang mereka lakukan adalah satu bentuk peringatan dan penghormatan kepada nenek moyang mereka. Kemudian setelah terasimilasi secara budaya dengan suku Han yang mayoritas, perayaan ini kemudian berubah dan berkembang menjadi perayaan Peh Cun yang sekarang kita kenal.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=d6sfasUmlJA

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru