Ar-Rahman Salah Satu Masjid Tertua di Langkat, Berdiri Sejak 1775

digtara.com – Kabupaten Langkat salah satu daerah yang banyak menyimpan cerita dan jejak sejarah penyebaran agama Islam di Sumatera Utara. Salah satu jejak penyebaran agama Islam yang masih dapat dipergunakan adalah Masjid Ar-Rahman.
Baca Juga:
Menurut catatan, masjid tersebut berdiri sekira tahun 1775 atau sudah mencapai usia 245 tahun. Masjid ini berada di Desa Ujung Baka, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Meski sudah pernah direnovasi pada 2017 lalu, namun ciri khas suku Melayu tetap melekat pada ornamen masjid.
Masjid yang materialnya kebanyakan menggunakan kayu ini mirip dengan bangunan rumah adat milik warga Melayu Deli.
Di dalam masjid, terpajang ukiran bintang segi delapan dan tiang kayu serta lantai yang terbuat dari papan. Semuanya tampak masih orisinil, terutama mimbar di dalam masjid.
Di dalam masjid juga terdapat tiang menuju bagian atas masjid, yang dulunya digunakan untuk adzan setiap kali masuk waktu sholat fardu.
Adham, penjaga masjid mengatakan, Masjid Ar-Rahman didirikan sejumlah ulama terkenal. Salah satu diantaranya adalah Syeh Baka yang mempunyai banyak murid, hingga tersebar ke berbagai wilayah tak hanya Sumatera, juga kawasan Asia Tenggara.
Kayu dari Penang, Malaysia
Untuk material, lanjut Adham, didapat dari Penang Malaysia yang diangkut menggunakan perahu-perahu.
“Pada masa itu, kayu-kayu ini diangkut pakai perahu. Sebab dinilai kayu dari sana yang memiliki kualitas tinggi,” katanya, Kamis (15/4/21).
Hingga saat ini, masjid tersebut masih dipergunakan untuk kegiatan ibadah oleh warga sekitar.
Masjid ini memerlukan perawatan khusus agar kualitas kayu tetap terjaga.

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa
