Sambut HSN Tempati Rumah Dinas, Sarif Kakung Ingin Rumdin Jadi Rumah Aspirasi Rakyat dan Santri

Tradisi ini sebagai bagian agar keberadaan rumah yang berada di kawasan Semarang Tengah itu membawa keberkahan dan manfaat positif bagi masyarakat.
Baca Juga:
"Kita ingin menjadikan rumah dinas ini sebagai rumah aspirasi rakyat dan santri," ujar Sarif Abdillah.
Di saat bersamaan menjelang Hari Santri Nasional (HSN) 2025, kawasan rumah dinas itu juga langsung digunakan sebagai tempat pelatihan bagi para santri yang digagas Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Tengah.
"Nanti bisa digunakan oleh lembaga lain atau masyarakat. Memang untuk teknisnya akan diatur lebih detail," sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Aturan teknis itu, jelasnya, diperlukan agar satu kegiatan dengan kegiatan tidak berbarengan. Sebab tempat yang ada juga terbatas.
"Yang pasti kita ingin rumah dinas ini memberikan manfaat bagi semua lapisan," jelas pria yang akrab disapa Kakung ini.
Slup-slupan rumah dinas diawali dengan pembacaan manaqiban, dilanjutkan dengan doa bersama.
Selain dihadiri rekan sesama anggota DPRD Jateng, DPRD Kabupaten/Kota Semarang dan sekitarnya, acara juga dihadiri sejumlah pimpinan lembaga maupun badan otonom PWNU Jateng.
Kakung menegaskan, rumah dinas ini merupakan milik pemerintah.
"Jadi bisa digunakan masyarakat sebagai tempat pelatihan. Sehingga benar-benar bermanfaat," pungkasnya. (San).

Konter Framing Negatif Pesantren, Gus Yusuf Ajak Santri Jadi Pejihad Media

Contoh 10 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Bikin Twibbon Hari Santri 2025

Kenapa 22 Oktober Diperingati sebagai Hari Santri? Ini Sejarah Lengkapnya

Awali Rangkaian HSN 2025, PCNU Kota Semarang Ziarahi Makam Syuhada dan Pendiri NU

Senator Abdul Kholik: KPI Harus Segera Ambil Tindakan Supaya Tidak Ada Kegaduhan
