Selasa, 14 Mei 2024

Gelar Unjukrasa, Masyarakat Religius Minta PN Stabat Adil dan Tidak Diintervensi

Redaksi - Senin, 04 September 2023 07:47 WIB
Gelar Unjukrasa, Masyarakat Religius Minta PN Stabat Adil dan Tidak Diintervensi

Digtara.com – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang mengatas namakan masyarakat religius Kabupaten Langkat melakukan aksi unjukrasa, Senin (4/8/23).

Baca Juga:

Aksi ini dilakukan mereka buntut dari aksi sejumlah orang yang diduga mencoba melakukan intervensi kepada keputusan Hakim dalam kasus pembunuhan mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Paino.

Namun, saat akan menuju kantor Pengadilan Negeri Stabat, ratusan masa ini ditemui oleh Kasat Intelkam Polres Langkat, M Syarif Ginting meminta masa untuk menahan diri. Akhirnya, sejumlah perwakilan masa diboyong menuju kantor PN Satabat dan bertemu dengan Chandra, Humas PN Stabat.

Dalam pertemuan itu, perwakilan masa sangat mendukung kebijakan PN Stabat dalam menangani kasus pembunuhan Paino.
“Kami sangat mendukung kinerja PN Stabat dalam menangani kasus ini, namun kami minta agar PN Stabat jangan sampai diintervensi dalam mengambil keputusan,” kata Kordinator aksi, Yudi William Pranata.

Selain itu, kata Yudi, mereka berharap agar pihak PN berlaku adil dalam memperlakukan keluarga korban dan pelaku.

“Jika dari pihak sana bisa masuk dan menggelar aksi. Maka kami juga harus bisa melakukan hal yang sama. Mereka punya masa, kami juga punya masa. Jadi intinya, PN Stabat kususnya hakim yang menangani kasus ini jangan sampai diintervensi dalam mengambil kebijakan dan keputusan,” pungkasnya.

Sebab, kata Yudi, mereka menilai selama inj keluarga korban coba melakukan intervensi terhadap kebijakan dan keputusan majelis hakim dan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut 20 tahun kurungan terhadap pelaku pembunuhan.

“Kami menilai keluarga korban mencoba intervensi hakim dan jaksa dalam kasus ini. Mereka mencoba melakukan berbagai aksi, seperti unjukrasa dan melakukan protes hingga kericuhan usai sidang berlangsung. Jelas ini hal yang bisa disebut intervensi. Jadi sekali lagi kami minta kepada PN Stabat agar jangan mau diintervensi dalam mengambil keputusan, jangan mau dimanfaatkan oleh sejumlah oknum demi kepentingannya,” tutup Yudi.

Sementara itu, Humas PN Stabat, Chandra mengatakan kalau pihak PN Stabat telah bekerja maksimal dan sesuai prosedur. “Kami bekerja profesional. Semua tahapan sudah kami jalankan dan dalam kasus ini, kami tidak diintervensi, sebab ini sidang terbuka dan boleh dihadiri oleh siapa saja,” ujarnya saat menerima kehadiran perwakilan dari massa.

Usai mencapai aspirasinya, kemudian masa kembali melakukan unjukrasa. Dengan membawa spanduk yang salah satunya bertuliskan agar PN Stabat tidak diintervensi dalam mengambil keputusan, ratusan massa ini menyampaikan orasinya.

Puas menyampaikan orasinya, kemudian masa membubarkan diri dengan tertib sembari mengawal persidangan yang berlangsung pada hari ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Komentar
Berita Terbaru