Sabtu, 06 September 2025

Masalah Drainase, Warga Di Batu Nadua Sering Kebanjiran dan Mulai Terjangkit DBD

Amir Hamzah Harahap - Selasa, 08 Agustus 2023 12:37 WIB
Masalah Drainase, Warga Di Batu Nadua Sering Kebanjiran dan Mulai Terjangkit DBD

digtara.com – Drainase/Parit di Lingkungan VI, Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan semakin memprihatinkan, Selasa (08/08/223).

Baca Juga:

Tampak saluran drainase dikawasan Lingkungan VI ini sangat jauh dari kata layak.

Sebab sebagian besar tidak adanya ketersediaan drainase dikedua sisi jalan termasuk adanya pembungan salah satu usaha yang mengalir langsung keparit dipemukiman sehingga menimbulkan genangan dan bau busuk menyengat.

Salah seorang warga, Deka Ria Murti Lubis mengungkapkan bahwa kurangnya pembangunan drainase dikawasan itu dan juga aktivitas pembungan yang tidak pada tempatnya.

“Persoalannya ini sudah sejak lama tapi tidak pernah tuntas. Gak ada drainase disini, jadi buangan limbahnya masuk ke rumah. Yaa karena gak ada drainasenya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, sebanyak 5 Kepala Keluarga menjadi korban terdampak akibat tidak adanya saluran drainase.

Menurutnya, masalah ini sudah berlansung sejak awal tahun 2023 namun belum menemukan titik temu. Dia juga mengaku, salah seorang putranya juga sudah terkena penyakit DBD.

“Ada lima KK yang menjadi terdampak. Sudah sering di sampaikan ke kepling, tapi gak ada solusinya. Pembuangan limbahnya tidak jelas ini, anak saya jadi sakit dan terkena penyakit DBD,” katanya.

Selama tinggal disini sejak tahun 2014, lanjutnya, tidak pernah ada persoalan tentang drainase.

Namun, ketika mulai adanya pembangunan di dekat lingkungan rumah warga. Pembuangan limbah akhirnya mulai mengganggu kenyamanan warga di sekitar lingkungan VI Kelurahan Batunadua Jae.

“Apalagi saat hujan turun, saluran limbah itu masuk ke bagian kamar dan kamar mandi. Belum lagi aroma yang tak sedap dari pembuangan limbah tersebut. Lantai rumah saya juga mulai rusak akibat tak ada saluran drainasenya,” ujarnya.

Dia mengaku, sudah menyampaikan hal tersebut ke pemerintah setempat baik Kepala Lingkungan hingga Camat Padangsidimpuan Batunadua. Tapi, belum menuai hasil.

“Ini sudah pernah dibahas bersama Camat Batunadua, Lurah, Perwakilan dari Pemilik usaha dan warga. Tapi gak ada solusianya. Itu pertemuannya pada tanggal 14 Juli 2023 lalu. Hingga sekarang gak ada solusi,” jelasnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi wartawan, Camat Padangsidimpuan Batunadua Robiul Harahap belum memberikan jawabannya.

Sama halnya dengan Kepling VI Kelurahan Batunadua Jae juga belum memberikan keterangannya terkait bangunan yang menimbulkan dampak negatif terhadap warga sekitar.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru