Senin, 29 April 2024

Kisah Veteran di Hari Pahlawan: Dikira Gugur, Tarsan Pakpahan Hidup dengan Pinggang dan Perut Berlobang

- Rabu, 10 November 2021 06:15 WIB
Kisah Veteran di Hari Pahlawan: Dikira Gugur, Tarsan Pakpahan Hidup dengan Pinggang dan Perut Berlobang

digtara.com – Tarsan Pakpahan (67) salah satu dari veteran perang di Timor Timur (Timor Leste sekarang, red). Ia berkisah bagaimana hidup dengan bekas luka tembak di pinggangnya setelah berjuang di medan tempur.

Baca Juga:

Tarsan Pakpahan, yang tinggal di Jalan Bakti Korpri, Kelurahan Padangmatinggi, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, menceritakan kisahnya selama enam bulan bertugas mempertahankan Timtim pada 1978 silam.

Pria kelahiran 31 Mei 1954 ini menyebutkan. pada tahun 1977, ia ditugaskan dari Yonif Batalion 123 Rajawali melalui lanud 100 selama enam bulan pada masa itu, Rabu (10/11/2021).

“Saat itu saya ditugaskan berangkat ke kesana dari kesatuan. Saat itu bergabung di linud seratus,” kata Pakpahan.

Pakpahan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Veteran LVRI Kota Padangsidimpuan melanjutkan, saat bertugas di medan pertempuran, dia dan pletonnya menyisir daerah pegunungan Lakluber, Timtim. Sekira pukul 10 malam dirinya tertembak.

“Saat itu kami berjalan menyisir lembah pegunungan Lakluber malam hari. Ternyata di pegunungan itu musuh berada di atas bukit, dan melepaskan tembakan ke arah kami. Disitulah saya dengar tembakan dan seketika mengenai perut dan pinggang lalu saya langsung terjatuh” Kata Veteran T. Pakpahan.

Dengan kondisi tertembak, Pak Tarsan Pakpahan sadar peluru mengenai dirinya. Ia pun tak bisa berdiri lagi hanya bisa ngesot untuk meraih senjata.

“Saya ingat betul saat tertembak itu, saya kira masih bisa berdiri dan melawan ternyata sudah tidak bisa berdiri maju. Spontan saya pegang perutku, Aduh…ternyata sudah bersimbah darah ususku juga keluar,” tuturnya.

“Saya ngesot meraba-raba senjata disuasana gelap, dan menemukan ujung tali senjata lalu saya tarik dan saya peluk,” kisahnya.

Pak Pakpahan menyambung, dengan posisi siaga memantau keadaan, dirinya mendengar suara kaki berjalan semabari dirinya berdoa diberi kekuatan.

red). I
Tarsan Pakpahan menunjukkan bekas luka di punggungnya

“Tak berapa lama saya dengar di depan saya suara kaki berjalan, lalu dengan sekuat tenaga saya tarik pelatuk senjata dan membredel dikegelapan itu hingga suara kaki itu tak terdengar lagi,” ujar Pakpahan dengan mata berkaca-kaca.

Selama satu jam berada di hutan tersebut, ia harus menahan rasa sakit. ia juga sempat berupaya memasukkan usus yang keluar di perutnya. Sementara dua prajurit yang lain sudah gugur.

“Saya menunggu bantuan evakuasi selama satu jam dan akhirnya digotong dengan kayu pakai kain oleh dua orang sembari saya menahan usus diperut supaya tidak keluar lagi” katanya.

Sesampai dirinya evakuasi di bascamb diatas bukit, dokter lalu menyuntikkan morfin dan langsung tak sadarkan diri.

“Saya disutik morfin dan tidak bisa melihat lagi dan hanya bisa mendengar, saya dengar percakapan mereka bilang angkat ini tiga-tiganya. Beruntunglah ada yang bilang yang ini masih hidup masih ada detak jantungnya bawa ke heli aja,” tuturnya.

Kisah Tarsan Pakpahan ini menjadi bukti sejarah perjuangan prajurit dalam mempertahankana bumi pertiwi, meskipun bekas luka perut dan pinggang berlobang sekaligus menjadi saksi hingga akhir hanyatnya.

“Untungnya nyawa saya tertolong,” jelas Pakpahan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru