Miris! Truk Sampah Pemko Padangsidimpuan Bolong Mirip Zombi Berjalan, Padahal Anggaran Besar

digtara.com – Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Dinas Lingkungan Hidup yang membidangi pengelolaan sampah sepertinya membiarkan truk sampah miliknya bolong tanpa perawatan. Padahal biaya perawatan dan penanganan sampah tahun 2021 ditampung pada APBD senilai Rp6,9 Miliar.

Baca Juga:

• Sinopsis Marvel Zombies: Ketika Para Superhero MCU Berubah Jadi Mayat Hidup Haus Darah!
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Truk sampah plat merah dengan nopol BB 8105 F tersebut tampak masih hilir mudik ke TPA Batu Bola Kecamatan Batu Nadua Kota Padangsidimpuan. Meskipun muatannya tidak maksimal dan dikhawatirkan sampah berceceran truk tersebut tetap dioperasikan.

Bukannya membersihkan sampah, malah beresiko menambah kotor jalan yang dilewatinya.

Dari pantauan digtara.com, Minggu (26/9/2021), gerobak truk milik Kota Padangsidimpuan ini sudah bolong dari depan hingga belakang.

Salah seorang warga Padangsidimpuan, Ary Azy mengaku sedih sekaligus khawatir melihat pemandangan tersebut. Apalagi bila truk melaju menuju tempat pembuangan sampah.

“Tadi saya lihat itu mobil serem amat, seperti zombi aja bolong semua dan anehnya kenapa tidak diperbaiki yah,” Kata Ary Azy.

Ary Azy menambahkan, seharusnya wali kota dan dinas terkait lebih memperbaiki kinerjanya termasuk di bidang pengangkutan sampah di masa pandemi.

“Itu kan sampah makin menumpuk sekarang apalagi zaman corona ini, sampah masker itu semakin banyak jadi saat diangkut kalau beterbangan cemana pula itu,” kata Ary Azy.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup melalui kasi Persampahan, Soritaon Daulay ketika dikonfirmasi membenarkan truk dengan bak bolong tersebut milik dinasnya

“Ia itu ambrolnya sudah perlu di perbaiki, karena kita punya delapan ambrol (bak) di Kota Padangsidimpuan,” kta Soritaon Daulay.

Dirinya menambahkan, pihak dinas lingkungan hidup sudah merehab dua unit bak ambrol untuk tahun ini (2021) sedangkan yang bolong tersebut direncanakan tahun depan.

“Itu sudah disampaikan ke kabid karena tahun ini sudah diperbaiki dua unit dan yg bolong itu direncanakan pada tahun depan,” ucap Soritua Daulay.