Kamis, 01 Mei 2025

Prof Henuk Berulang Kali Bermasalah, Rektor USU Terkesan Tutup Mata

Redaksi - Senin, 05 Juli 2021 07:40 WIB
Prof Henuk Berulang Kali Bermasalah, Rektor USU Terkesan Tutup Mata

digtara.com – Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Yusuf Leonard Henuk sudah berulangkali bermasalah. Mulai dari memicu kemarahan akibat isu sensitif terkait SARA hingga menjadi tersangka di kepolisian. Namun Rektor USU Dr Muryanto Amin mengaku kurang tahu dan terkesan tutup mata.

Baca Juga:

Prof Henuk pernah menjadi tersangka terkait dugaan penghinaan pada penganut Advent. Ia ditetapkan tersangka pada 2019 oleh Polda Sumatera Utara. Kasus ini dilaporkan ke Polda NTT, namun ditangani Polda Sumatera Utara, lantaran, akademisi asal NTT ini untuk sementara menetap di Medan.

Setelah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus ini, Profesor Henuk akhirnya memilih meminta maaf kepada seluruh jemaat gereja advent di NTT melalui media massa. Mediasi pun berakhir dengan damai.

Tak cuma itu, Prof Henuk juga terlibat isu SARA terkait Natalius Pigai hingga berkonfrontasi dengan mahasiswa Papua di Sumatera Utara. Sementara kasus lainnya terkait kritikan kepada mantan Presiden SBY dan putranya AHY.

Terkini, Henuk kembali ditetapkan sebagai tersangka di Polres Tapanuli Utara karena Menyebut Bupati Taput sebagai pimpinan para bandit.

Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin mengakui kurang tahu mengenai persoalan guru besar tersebut.

“Memang benar beliau merupakan guru besar di USU, namun untuk perkara yang dihadapinya saya kurang mengetahui,” tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021).

Ia juga membenarkan bahwa Profesor Henuk masih bekerja di Universitas Sumatera Utara. Menurutnya, sebab Profesor tersebut masih bekerja lantaran persoalan yang dihadapinya bukanlah tentang akademisi.

“Selama ini dia tidak pernah menyinggung akademisi sementara persoalan yang disebutkan tadi itu semua persoalan unggahan status di akun sosial media milik pribadinya yang lebih kepada pendapat dia tentang permasalahan negeri ini,” terangnya.

Kendati demikian, dikatakan Rektor USU Ini, pihaknya sedang membuat tim kode etik guna menilai apakah status yang diunggah Henuk di dunia maya itu berakibat fatal untuk lembaga dan sebagainya.

“Kita tidak membenarkan maupun menyalahkan perbuatan Prof Henuk disini. Kita belum menyimpulkan. Maka dari itu kami lakukan pembentukan tim komite etik, sehingga merekalah yang pantas menilai tersebut,” tegasnya.

Saat disinggung bagaimana teknis dan penentuan siapa tim komite etik yang akan menangani perkara ini, Muryanto menyatakan sejauh ini masih sedang dalam persiapan.

“Nanti tanya ke Humas aja karena semua dipersiapkan oleh Humas kita,” jelasnya.

Diketahui baru baru ini Prof Henuk kembali terjerat hukum di Polres Tapanuli Utara (Taput). Kapolres Tapanuli Utara, AKBP M Saleh melalui Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, menyebut kasus ini berawal dari unggahan Henuk di Facebook. Dia mengatakan Henuk menyebut Bupati Taput sebagai pimpinan para bandit.

Henuk juga diduga menyebut satu nama, yakni Alfredo Sihombing, yang dia nilai sok jagoan. Alfredo Sihombing kemudian tak terima disebut Henuk sok jagoan.

Alfredo pun melaporkan Henuk ke polisi. Laporan tersebut disampaikan pada 22 April 2021. Hingga kini pihak kepolisian Tapanuli Utara masih melengkapi berkas perkara Henuk untuk ditindak lanjuti.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rektor USU Tak Diterge Sufmi Dasco Untuk Menangkan Bobby Nasution

Rektor USU Tak Diterge Sufmi Dasco Untuk Menangkan Bobby Nasution

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru