Guru Yang Juga Aktivis di Nagekeo-NTT Ditemukan Tewas Dalam Pondok
digtara.com -Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30), guru mata pelajaran Matematika pada SMPN 1 Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT ditemukan meninggal dunia pada Jumat (5/9/2025) lalu.
Baca Juga:
Vian yang juga aktivis lingkungan hidup ditemukan meninggal dunia di rumah pondok di Wodo Mau, Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
Korban ditemukan pada posisi tergantung pada seutas tali sepatu miliknya sendiri dengan lutut korban yang menekuk serta telapak kaki masih menyentuh lantai bambu pondok.
Barang-barang pribadi seperti handphone, tas, sepatu, dan sandal ditemukan masih ada di sekitar jenazah korban.
Sementara sepeda motor milik korban ditemukan di luar pondok di dekat lokasi kejadian.
Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.
Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
"Sedang didalami," ujar Kapolres dalam keterangannya pada Minggu (7/9/2025) malam.
Informasi lain menyebutkan kalau korban terakhir kali dilihat rekannya pada Selasa (2/9/2025).
Korban sempat minta izin ke Kepala Sekolah SMPN 1 Nangaroro untuk mengikuti kegiatan akbar Mbay Youth Day atau pertemuan Orang Muda Katolik Kevikepan Mbay di Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo karena korban merupakan panitia.
Kegiatan ini difasilitasi otoritas gereja Katolik setempat.
Pasca mendapat izin dari Kepala Sekolah, korban tidak berkabar.
Pihak sekolah menduga korban sibuk di lokasi kegiatan sehingga tidak berkabar. Sementara rekan-rekan korban di lokasi kegiatan menduga korban belum mendapat izin sehingga belum ke tempat kegiatan.
Baru pada Jumat (5/9/2025), korban malah ditemukan meninggal dunia di sebuah pondok di Wodo Mau, Kabupaten Nagekeo.
Jenazah korban malah sudah dimakamkan pada Sabtu (6/9/2025) lalu di kampung halamannya di Desa Ngera, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo.
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Leonardo Marpaung mengakui kalau polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak.
Namun polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
"Yang pasti hasil penyelidikan (penyebab) belum dapat kesimpulan karena menunggu otopsi kalau pihak keluarga korban meninggal meminta untuk otopsi," ujar Kasat.
Walau korban sudah dikuburkan namun pihak keluarga tetap melaporkan kasus ini ke kepolisian di Polsek Nangaroro, Polres Nagekeo.
"(Korban) sudah dikuburkan dan kemarin sudah dilaporkan ke Polsek terdekat (Nangaroro) locus delicti nya," tandas Kasat.
Dari beberapa sumber diperoleh informasi kalau korban sudah hampir enam tahun mengajar di SMP Negeri 1 Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
Korban dan Saksi Diperiksa, Sidang Kasus Guru Olahraga Cabul Digelar di PN Lubuk Pakam
Aniaya Siswa SD Hingga Tewas, Guru Penjas di TTS Ditahan Polisi
Polres TTS-Dokkes Otopsi Jenazah Siswa Korban Kekerasan Oleh Guru
Kapolres Nagekeo Temui Keluarga Vian Ruma dan Pastikan Penanganan Kasus Transparan
Fraksi PKB DPRD Jateng Sampaikan Hasil Reses, Catat Adanya Penolakan Warga Terhadap Kebijakan Full Day School