Irjen Pol Rudi Darmoko Siap Lanjutkan Program Irjen Pol Daniel Tahi Monang

digtara.com -Farewell and Welcome Parade digelar di Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (3/6/2025).

Baca Juga:

• Polda NTT Kerahkan 895 Anggota Dalam Operasi Zebra Turangga 2025
• Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas di Polres Sumba Barat Diganjar Penghargaan Kapolda NTT
• Kapolda NTT Tegaskan Bakal Pecat Anggota Jika Konsumsi Miras

Kegiatan ini menandai alih pimpinan Polda NTT. Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si menggantikan Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga sebagai Kapolda NTT.

Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko menyampaikan rasa bangganya menggantikan sosok yang ia anggap sebagai senior terbaiknya.

"Saya bersyukur dan bangga karena yang saya gantikan adalah senior terbaik saya. Pak Daniel Tahi Monang adalah sosok pemimpin luar biasa, dan saya bisa berada di titik ini juga berkat bimbingan beliau," ungkapnya.

Irjen Rudi menyatakan akan melanjutkan berbagai program unggulan yang telah dirintis pendahulunya.

"Program-program beliau sudah sangat baik. Saya sudah perintahkan kepada seluruh anggota Polda NTT dan jajaran untuk melanjutkan kebijakan dan program yang belum selesai. Kami akan bersinergi dengan seluruh stakeholder, Forkopimda, serta mendapat dukungan dari masyarakat Provinsi NTT," tegasnya.

Saat tiba pertama kali di NTT, Kapolda mengaku langsung terkesan dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat.

"NTT luar biasa indah. Saya tahu masyarakatnya cinta damai, sopan, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Saya yakin sinergi antara Polda dan masyarakat akan semakin kuat ke depan," ujarnya.

Sementara Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga yang kini menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri, menyampaikan pesan perpisahan yang penuh kesan.

Ia menyebut masyarakat NTT sebagai pribadi yang bersahabat dan terbuka.

"Selama satu setengah tahun saya bertugas di NTT, saya merasakan kedekatan yang luar biasa. Masyarakatnya religius, mudah berkawan, dan sangat menerima saya," kenangnya.

Silitonga juga menceritakan pengalamannya menjelajahi berbagai daerah di NTT, mulai dari Flores, Lembata, Alor, Sumba hingga Timor.

Ia menyampaikan permohonan maaf bila ada kekurangan selama masa jabatannya.