Nobar Pertandingan Euro 2024 'Makan Korban', Pelanggan Cafe Ditikam hingga Tewas
Melihat FS berlumuran darah, JS langsung menolong FS dengan membawa korban ke IGD RSU Siloam Kupang gunamendapatkan penanganan medis namun nyawa FS tidak tertolong. FS pun meninggal dunia.
Baca Juga:
YRB, rekan korban mengakui kalau ia dan korban ke cafe tersebut sekitar pukul 20.00 wita untuk nonton bareng Euro 2024, sambil mengkonsumai minuman keras.
RYB sempat menolong korban FS untuk dibawa ke RSY Siloam yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian namun nyawa FS tidak tertolong.
Anggota SPKT Polresta Kupang Kota dipimpin Aiptu Edison Tarmo mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi untuk memudahkan olah TKP.
Polisi pun mendatangi RS Siloam mengecek korban.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan RJH Manurung yang turun ke lokasi kejadian, Minggu (16/6/2024) membenarkan kejadian tersebut.
Kapolresta mengaku kalau penyidik Satreskrim Polresta Kupang Kota langsung melakukan olah TKP dan mencari pelaku yang melarikan diri pasca kejadian.
"Pelaku kabur sehingga polisi masih mencari dan mengejar pelaku," ujar Kapolresta.
Penyidik, tandas Kapolresta sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait kejadian ini.
Penyidik juga berkoordinasi dengan keluarga untuk melakukan ot0psi terhadap korban.
Terkait motif kasus penikaman ini, Kapolresta mengakui kalau hanya karena ketersinggungan.
"Motifnya karena pelaku tersinggung ketika minta microfon untuk karaoke namun ditolak oleh adik korban karena masih dipakai adik korbam untuk bernyanyi," tandas mantan Kapolres Kupang ini.
Kapolresta juga menghimbau agar BB alias Slebor segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Kepada keluarga atau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku dihimbau agar membantu polisi memberitahukan keberadaan pelaku untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Terkait Kasus BBM di Manggarai
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT
Perekrut Calon Tenaga Kerja Ilegal di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi