Dua Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Tertangkap Di Aceh

digtara.com | ACEH – Tim Gabungan Polda Aceh mengamankan Nas (35) dan Sul (38) yang diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Keduanya ditangkap di Desa Alue Ie Puteh, Kecamatan Baktia, Kabupaten Aceh Utara, pada hari Kamis (14/2/2019).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kepala bidang Hubungan masyarakat Polda Aceh, Kombes Pol. Ery Apriyono dalam siaran persnya, Jumat (15/2) menjelaskan jika penangkapan itu berawal saat petugas memperoleh informasi tentang keberadaan kelompok bersenjata berinisial Nas.

“Ya kemarin pukul 10.00 WIB, Kamis kita dari Polda dibantu Polres Aceh Utara dan Aceh Timur melakukan pantauan ke lokasi keberadaan tersangka di Simpang Empat Lhok Nibong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.  Di lokasi, tim menemukan tersangka dan saat akan dilakukan penangkapan yang bersangkutan berhasil melarikan diri dengan meninggalkankan satu unit sepeda motor, kemudian tim hanya berhasil mengamankan sepmor ke Polsek Pante Bidari Polres Aceh Timur,” jelas Ery.

Kemudian sekira pukul 17.00 WIB, tim kembali melakukan pemantauan dengan menggunakan peralatan informasi dan teknologi (IT) terhadap keberadaan kelompok bersenjata tersebut, yang saat itu berada di lokasi di Gampong Alue Ie Puteh Kecamatan Baktia, Aceh Utara.

Setelah memastikan keberadaannya sekira Pukul 19.30 WIB, tim melakukan penindakan terhadap tersangka dan pada saat dilakukan penindakan, tim berhasil mengamankan dua orang pelakunya diantaranya berinisial Nas dan Sul, keduanya merupakan warga Gampong Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur” tambah Ery.

Dari penangkapan tersebut petugas berhasil mengamankan barang bukti 1 pucuk Senpi jenis AK 56, 64 butir amunisi kal 7,56. Sementara, barang bukti lainnya yang ditemukan berupa, baju jubah warna putih, kain surban warna hijau dan kain surban warna hitam yang digunakan pada saat upacara deklarasi ‘Kerajaan Islam Aceh Darussalam’. Saat ini, kedua tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polres Aceh Timur, guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.[Nandar/JNI]