Wall Street ‘Tancap Gas’ Menunggu Pidato Trump
digtara.com | JAKARTA – Kinerja emiten yang mulai dirilis menjadi bahan bakar kenaikan Wall Street pada perdagangan Selasa (5/2). Kemarin, Dow Jones Industrial Average naik 0,68% ke 25.411.
Baca Juga:
Indeks S&P 500 menguat 0,47% ke 2.737. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,74% ke 7.402.
Optimisme resolusi tembok perbatasan selatan Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya memicu shutdown selama 35 hari turut mendorong Wall Street ke zona hijau.
Selasa malam waktu Washington, Presiden AS Donald Trump dijadwalkan untuk memberikan pernyataan pada State of the Union.
Pasar memperkirakan, pidato Trump akan mengarah pada kesepakatan bipartisan, seperti perbaikan infrastruktur dan penurunan harga obat-obatan.
“Pasar tidak peduli tembok akan dibangun atau tidak. Yang penting adalah keyakinan pasar dan tidak ada pengaruh pada produk domestik bruto dari penutupan pemerintah lalu,” kata Tony Roth, chief investment officer Wilmington Trust kepada Reuters.
Meski diwarnai shutdown pemerintah, bursa AS masih mencetak kenaikan sejak awal tahun. Dow Jones menguat 8,93%. S&P 500 pun naik 9,21% sejak awal tahun dan Nasdaq telah menguat 11,56%.
Pada perdagangan kemarin, harga saham Aplhabet naik 0,9% setelah induk usaha Google ini melaporkan kinerja yang lebih tinggi daripada estimasi. Saham Estee Lauder Cos Inc naik 11,6% dan menjadi top gainers S&P 500 setelah emiten kosmetik ini menunjukkan kinerja yang melebihi prediksi. Hal serupa terjadi pada Ralph Lauren Corp yang harga sahamnya naik 8,4%.
Selain karena dorongan laba, bursa pun positif setelah Federal Reserve mengungkapkan akan lebih bersabar dalam menaikkan suku bunga acuan.
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur