Pemerintah Fokus Pembangunan The Kaldera Toba Nomadic Escape

Digtara.com | TAPUT – Pembangunan hotel berbintang empat atau lima di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani lokal. Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi destinasi wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, di Kabupaten Toba Samosir.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

“Nanti kalau hotel di sini, pasti sayur dan buah bisa masuk hotel. Lapangan kerja terbuka, barang kerajinan di sini banyak sekali seperti ulos, dan kriya (hand craft),” kata Jokowi.

Dia menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyelesaikan 28 destinasi yang ada di Danau Toba secara bertahap. Kawasan Danau Toba merupakan destinasi super prioritas Indonesia, salah satunya proyek destinasi wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape dan Geosite Sipinsur.

“Kita menyelesaikan The Kaldera Toba Nomadic Escape dulu di Toba Samosir dengan 386 hektare. Lalu kita pindah ke Humbang Hasundutan, yaitu Geosite Sipinsur dengan 533 hektare,” ucap orang nomor satu di Indonesia itu.

Dia meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) dan Pemerintah Provinsi agar bersinergi guna mempercepat pengembangan kawasan destinasi wisata di Danau Toba.

“Sekarang kerjanya memang harus seperti itu. Ini kerja berbarengan, berintegrasi pusat, provinsi, daerah bagi-bagi. Tadi malam sudah kita bagi semua,” pungkas Jokowi.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Menko Maritim, Luhut Panjaitan, Kepala Staf Presiden, Moeldoko, Menteri PU-PR, Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.