Sabtu, 27 September 2025

Selama Pandemi Covid-19, Indonesia Jadi Sasaran Kejahatan Siber

- Rabu, 09 Juni 2021 04:57 WIB
Selama Pandemi Covid-19, Indonesia Jadi Sasaran Kejahatan Siber

digtara.com – Percepatan digital terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akibat pandemi Covid-19 karena masyarakat lebih banyak mengandalkan teknologi dan internet. Selama Pandemi Covid-19, Indonesia Jadi Sasaran Kejahatan Siber

Baca Juga:

Momen ini dimanfaatkan para pelaku kejahatan siber untuk terus mencari peluang. Semakin banyak pengguna menjelalah online, maka semakin besar kesempatan untuk melakukan upaya berbahaya.

Laporan terbaru Kaspersky untuk kuartal pertama 2021, menunjukkan bahwa sebanyak 25,7 persen pengguna komputer di Indonesia hampir terkena serangan berbasis web.

Selain itu, lebih dari sepertiga atau 38,3 persen pengguna di Indonesia menjadi target ancaman lokal.

Secara terperinci, pada Januari-Maret 2021, Kaspersky mendeteksi dan telah memblokir sebanyak 9,7 juta ancaman siber berbeda, yang ditularkan melalui internet pada komputer pengguna KSN (Kaspersky Securiry Network) di Indonesia.

Secara keseluruhan, 25,8 persen pengguna menjadi sasaran ancaman yang ditransmisikan melalui web selama periode tersebut.

Ini menempatkan Indonesia di posisi ke-56 dunia dalam kategori bahaya yang muncul saat berselancar.

Angka tersebut juga meningkat sebanyak 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu di Indonesia.

Terdapat dua metode yang paling umum digunakan untuk ancaman web. Pertama, memanfaatkan kerentanan di browser dan pluginnya.

Kedua, menggunakan metode yang paling sederhana yaitu rekayasa sosial, di mana pengguna dapat mengunduh file berbahaya ke komputer.

Meskipun terjadi peningkatan ancaman web, tetapi Kaspersky menilai adanya penurunan ancaman lokal di Indonesia.

Data telah mendeteksi sebanyak 23,6 juta insiden lokal di komputer pengguna KSN di Indonesia.

Dengan kata lain, 27,7 persen pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman lokal selama kuartal pertama 2021.

Walaupun itu angka yang tinggi, tetapi terjadi penurunan 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Lebih dari 70 persen penduduk Indonesia adalah pengguna internet, sehingga tidak diragukan bahwa negara ini masih menjadi daya tarik bagi para penjahat siber,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

Menurut Dony Koesmandarin, Territory Manager untuk Indonesia di Kaspersky, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan di masa depan dengan pembangunan infrastruktur dan adaptasi teknologi.

“Hal ini mendorong harus diterapkannya internet aman dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber,” katanya.

Untuk terhindar dari ancaman online, pengguna disarankan memeriksa setiap tautan dengan cermat sebelum mengunjungi situs.

Jangan mempercayai email dari pengirim yang tak dikenal, dan jangan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya seperti dilansir dari suara.com—jaringan digtara.com.

[ya]  Selama Pandemi Covid-19, Indonesia Jadi Sasaran Kejahatan Siber

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru