Harga Bitcoin Meroket, Pemilik Jangan Senang Dulu!

digtara.com – Harga bitcoin belakangan terus meroket. Bahkan, harga mata uang digital ini diprediksi akan mencapai US$ 1 juta setara Rp 14 miliar (kurs Rp 14.055) untuk jangka panjang. Uang kripto tersebut pun diprediksi akan menjadi mata uang cadangan dunia.
Baca Juga:
Namun, ada ramalan serem dibalik kemilau bitcoin seperti yang dibeberkan oleh profesor ekonomi Nouriel Roubini. Dia mengatakan lonjakan harga bitcoin disebabkan manipulasi yang dilakukan sedemikian rupa.
“Pandangan saya (harga bitcoin) melonjak karena ada manipulasi besar-besaran,” kata dia dikutip dari detik.com, Jumat (19/2/2021).
Sebagai contoh manipulasi yang dilakukan adalah skema pump and dump. Sederhananya, praktik itu dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang ingin menghasilkan keuntungan dengan memompa aset ke pasar.
Itu dilakukan dengan pembelian koin dalam jumlah besar untuk mendorong permintaan dan harga bitcoin pun naik.
Baca: Rekor Sepanjang Sejarah, Harga Bitcoin Tembus Rp 708 Juta per Koin
Kemudian, mereka melepaskan aset dengan harga yang lebih tinggi untuk memperoleh laba atas investasi yang tinggi. Dan masih banyak lagi skema manipulasi yang membuat harga bitcoin melonjak.
“Pada dasarnya bitcoin bukanlah mata uang, itu bukan unit akun, itu bukan alat pembayaran yang terukur, bukan penyimpan nilai yang stabil,” sebutnya.
Bahkan, lanjut dia, bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran karena volatilitas yang dapat menggerus nilai bitcoin itu sendiri.
“Jadi ini bukan mata uang, bahkan bukan aset,” tambahnya.
Harga Bitcoin Meroket, Pemilik Jangan Senang Dulu!

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
