Kuasai Masalah, Jokowi Dinilai Lebih Kongkret di Debat Kedua

JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, mengaku puas dengan hasil debat kedua kampanye pemilu presiden dan wakil presiden 2019 yang di gelar di Hotel Sultan Jakarta, Minggu 17 Februari 2019 malam kemarin
Baca Juga:
Hal itu dikatakan Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf Amin, Meutya Hafid, saat mengikuti diskusi publik EmrusCorner bertema “Debat Pilpres Kedua, Siapa Paling Memikat?”, yang digelar di Tjikini Resto, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Hadir pula dalam diskusi yang dipandu oleh jurnalis Gaib Maruto Sigit itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Fathul Bari;
Pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro; dan Direktur Eksekutif EmrusCorner Emrus Sihombing.
Menurut Muetya, pada debat kemarin, Jokowi berhasil menjawab berbagai pertanyaan dari panelis maupun calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dengan sangat baik.
“Kami cukup happy dengan hasil yang ditampilkan Jokowi saat debat semalam. Beliau berhasil menjawab dengan baik. Tidak mengawang tapi konkret, apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan. Tidak hanya retorika. Beliau juga menyampaikan optimisme dan rileks. Ketika mengkritik tetap pada porsinya dalam rangka menjawab pertanyaan, tidak mengada-ada,”ujar Muetya.
Meutya melanjutkan, data yang mereka peroleh menyebutkan pembicaraan di sosial media yang menjadi sentimen positif untuk Jokowi mencapai 58%-59%, sedangkan Prabowo hanya 29% sentimen postitif.
“Kepuasan kami tercerminkan dari hasil analisis kami terhadap sosmed. Respons positif kami jauh dibandingkan debat pertama,”tukasnya.
Sementara itu Pengamat Politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro menyebutkan, debat kemarin malam lebih hidup dibandingkan debat pertama. Agak terlihat capres 01 lebih unggul.
“Saya sebenarnya berharap pak Prabowo membalikkan keadaan di debat kedua ini. Sayangnya Prabowo punya peluang menembak jokowi, tapi tidak digunakan. Jokowi menunjukkan pemerintah memenangi perusahaan tambang, tapi Prabowo tidak menggunakan kesempatan itu,”tukasnya.
Bawono melihat Prabowo agak bingung dengan narasi besarnya. Prabowo justru dinilai telah terjebak dalam narasi tersebut.
“Mungkin pak Prabowo memang suka berputar-putar di narasi besar. Operasionalnya seperti apa, itu yang kurang dari prabowo. Termasuk unicorn, yang menarik Prabowo bilang ini berpotensi bawa uang ke luar negeri. sebenarnya itu bisa dieksplore Prabowo. Prabowo banyak terjebak di narasi besar akhirnya melepaskan mic dan setuju dengan Jokowi,”tandasnya.
“Pak Jokowi yang di luar dugaan lebih rileks dibandingkan pertama. Debat kedua ini, menurut saya, Pak Jokowi menguasai panggung,”tambahnya.
Direktur Eksekutif EmrusCorner, Emrus Sihombing menuturkan, Jokowi membuktikan pemilik lahan luas adalah Pak Prabowo. Menurutnya pembuktian itu menjadi pukulan yang sangat telak bagi Prabowo.
“Kepemilikan tanah sah saja asal sesuai UU. Pak prabowo punya lahan sesungguhnya tidak masalah, tapi itu tidak dijawab. Sebenarnya Prabowo ada peluang menembak Jokowi soal impor beras, tapi tidak sampai ke sana,”tukasnya.
“Secara overall menurut saya debat semalam dimenangkan Jokowi. Kalau skor itu minimal 3-2. Kenapa Jokowi menang? Karena dia pelaku, dia tahu data dan persoalannya. Dia pemimpin yang langsung turun ke lapangan. Sehingga dialog kemarin saya rasa Jokowi menang,”pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Fathul Bari mengatakan, substansi banyak disampaikan Prabowo saat debat semalam. Seperti kritik impor beras itu sangat menohok. Itu banyak dikritik publik juga dan itu disuarakan Prabowo.
Pengambilalihan tanah untuk infrastruktur kurang tepat guna. Bahkan LRT Palembang juga dikritik Wapres, tidak ada penumpang signifikan, dan kurang tepat guna.
“Poin penting lainnya adalah apa yang disampaikan capres, publik langsung mengecek kebenarannya melalui fact checking. Jadi beliau sebenarnya berhasil membuka mata masyarakat,”tandasnya.
[RIL/AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
