Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Salurkan Hak Suara
digtara.com - Ribuan warga yang masih mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan yang berlangsung Rabu (27/11/2024).
Baca Juga:
Mereka melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) relokasi yang berada di beberapa posko pengungsian.
"Sejak pagi, kami sudah siap karena ingin menggunakan hak politik kami," kata seorang warga asal Desa Boru, Vicky Irak (31) di TPS 002 Boru di TPS relokasi, Rabu (27/11/2024).
Mengutip Antara, Vicky mengapresiasi penyelenggara pilkada yang berupaya mengakomodasi penyintas untuk bisa menggunakan hak pilih dalam masa tanggap darurat bencana alam.
"Saya dapat undangan kemarin dari petugas," ujarnya.
Ia berharap nantinya pemimpin yang terpilih, yakni pasangan bupati-wakil bupati dan gubernur wakil-gubernur, bisa lebih memperhatikan nasib para penyintas.
"Semoga pemimpin baru lebih perhatian kepada para pengungsi karena ekonomi kami macet total. Kalau yang relokasi dapat rumah, tapi kami yang tidak relokasi mesti perbaiki rumah yang rusak karena material vulkanik," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Maran mengemukakan bahwa agenda pilkada di daerah tersebut berjalan aman dan lancar.
"Kondisi penyelenggaraan pilkada di saat erupsi gunung berapi memiliki tantangan sendiri yang membutuhkan kolaborasi dan mitigasi yang cermat," katanya.
Ia menambahkan Pemkab Flores Timur telah berkoordinasi dengan Pemkab Sikka dalam memobilisasi para penyintas yang memilih mengungsi di beberapa wilayah di Kabupaten Sikka dan wilayah perbatasan.
Dua unit bus dari Pemkab Flotim dan satu kendaraan dari Basarnas dikerahkan untuk memobilisasi pengungsi pemilih yang telah diminta berkumpul di Kantor Camat Alok Timur dan Kangae di Kabupaten Sikka.
"Tim juga menyisir wilayah perbatasan dengan kendaraan, tantangannya posisi pengungsi yang tidak terpusat tapi tersebar," katanya.