Kapolda NTT Ingatkan Soal Pilkada yang Harus Utamakan Ide dan Gagasan

Pilkada per 5 tahun untuk memilih pemimpin NTT yang jadi pilihan rakyat. Üntuk itu, damai harus dirasakan bukan hanya upaya yang dilakukan. Juga harus ada keputusan untuk berdamai," ujar Kapolda NTT.
Baca Juga:
Kapolda mengapresiasi bagi KPU dan Bawaslu yang bekerja tanpa jam kerja didukung TNI dan Polri untuk mewujudkan sistem pelaksanaan Pemilu yang baik.
Namun diingatkan kalau tahapan kampanye punya potensi kerawanan karena rentan pada hal-hal negatif dan sering terjadi gesekan. "Kita berharap tidak terjadi di NTT. Kita juga jamin keamanan distribusi logistik berjalan lancar,"ujar Kapolda NTT.
Pemungutan dan perhitungan suara juga sangat rawan intimidasi diharapkan agar tidak terjadi di NTT. Agar tidak terjadi unras dan penolakan hasil Pilkada. "Kita harus sepakat tidak terjadi di NTT,"tandas Kapolda NTT.
Disisi lain, potensi kerawanan harus dikelola agar tidak ada disharmonisasi. Polda juga beri atensi pada tahapan kampanye selama 60 hari kedepan. "Ada larangan-larangan kampanye yakni tidak menempatkan bahan kampanye di rumah ibadah, sekolah, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya yang diatur dalam PKPU dan harus ditaati,"pesan jenderal polisi bintang dua ini.
Kapolda menegaskan pula kalau TNI Polri sepakat netral. "Apabila masyarakat menemukan anggota Polri yang tidak netral maka laporkan ke Kapolda," tegas Kapolda NTT.
Data pelanggaran Pilkada selama ini sebanyak 121 yakni 75 temuan dan 67 laporan. Kapolda menilai kalau angka pelanggaran pilkada cukup tinggi sehingga perlu langkah antisipasi.
Untuk itu, Polda NTT menginisiasi Pilkada damai agar kondusif dan damai sehingga pasca pilkada tetap sejuk dan damai. "Pilkada yang berintegritas adalah yang menolak isu SARA dan politik uang tapi utamakan ide dan gagasan," ujar Kapolda NTT.
Penjabat gubernur NTT, Andriko Noto Susanto pada kesempatan tersebut mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi dan Masyarakat NTT memberikan apresiasi kepada semua pihak baik itu penyelenggara Pemilu maupun pihak keamanan yang telah menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal sehingga proses tahapan pilkada dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Apresiasi khusus kepada Kapolda NTT dan jajarannya yang telah menginisiasi kegiatan Deklarasi Pilkada Damai pada hari ini,"ujarnya.
Untuk masa kampanye Pilkada serentak 2024 yang berlangsung 25 September sampai dengan 23 November 2024, ia berharap agar para kontestan pilkada di NTT baik itu para calon gubernur dan wakil gubernur maupun para calon bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota dapat memanfaatkan masa kampanye ini untuk memperkenalkan diri, visi, dan program kerja masing-masing kepada masyarakat.
"Sesuai dengan tema kegiatan Deklarasi hari ini, Bersama Kita Wujudkan Pilkada Damai, saya mengajak para calon kepala daerah untuk senantiasa mengedepankan nilai-nilai kesantunan dalam berpolitik dengan menghindari hoax dan ujaran kebencian,"tambahnya.
Para calon kepala daerah memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kampanye Pilkada dapat berlangsung dengan santun dan saling hormat antar kontestan.
Kesantunan politik di tingkat elite akan menjamin suasana kondusif di akar rumput, sekaligus menjadi bukti sahih kedewasaan politik kita.
Disisi lain, Pilkada dan semangat persatuan harus diletakkan sebagai dua sisi dari satu mata uang yang sama. "Jangan sampai dinamika pilkada mengoyak persatuan dan persaudaraan di antara kita," ujarnya.

Kapolda NTT Jenguk Anggota Polres TTS Yang Kecelakaan Saat Tugas Pengawalan

Dikunjungi Kapolda Dan Ketua Bhayangkari Polda NTT, Istri Anggota Brimob Polda NTT Semangat Melawan Sakit Kanker Serviks

Selesai Pendidikan, 32 Perwira Baru Dimutasi ke Kesatuan Masing-masing

Wakapolda NTT Tinjau Kondisi Siswa SMPN 8 Kupang yang Diduga Keracunan Makanan

Jalin Persaudaraan Lintas Negara, Kapolda NTT Kunjungi PLBN Sakato Timor Leste
