Penundaan Pilkada Serentak 2020 Dinilai Memiliki Dampak yang Besar

digtara.com – Wacana penundaan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 terus bergulir. Wacana itu terus bergulir berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada 2020 yang berlangsung di tengah pandemi covid-19. Penundaan Pilkada Serentak 2020 Dinilai Memiliki Dampak yang Besar

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Menanggapi wacana itu, Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar menyebutnya sah-sah saja jika ada pihak yang minta Pilkada ditunda.

“Wajar saja kalau ada pihak yang minta Pilkada ditunda, sah saja itu. Penundaan itukan wilayah DPR RI beserta penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu dan pemerintah,” kata Arifin, Jumat (18/9/2020).

Secara pribadi, Dekan Fisip UMSU ini meminta agar Pilkada 2020 tetap dilangsungkan. Menurutnya, tidak ada yang bisa memastikan pandemi covid-19 ini bakal memuncak pada Desember nanti.

“Pandemi covid-19 ini kan serba tak pasti. Kalau menurut saya tetap saja dilanjut, tentunya dengan memperketat protokol kesehatan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, penundaan Pilkada serentak 2020 juga akan memiliki dampak yang besar. Pasalnya, penyelenggara, kandidat dan partai politik sudah bekerja dan menyelesaikan tahapan-tahapan Pilkada.

“Penundaan juga memiliki dampak, ada konsekuensinya, seperti anggaran yang sudah dikucurkan dan kesiapan penyelenggara, kandidat dan partai politik. Itu harus dihargai. Kalau ada yang bisa memastikan Desember memuncak, ya tundalah, saya pun sepakat,” ujarnya.

Disebutkannya, penundaan Pilkada bukan sebuah keputusan yang harus diambil. Sebab, tidak ada jaminan pada Desember nanti covid-19 memuncak.

“Untuk ukuran demokrasi, tidak ada aturan kalau pemilih itu harus datang ke TPS sekian persen. Yang ada itu kalau lawan kotak kosong, 50 persen tambah 1. Artinya, 10 orang pun yang memilih per TPS, sah itu. Kecuali ada aturan jika Pilkada sah itu jika partisipasi pemilih 70 persen,” sebutnya.

[ya]  Penundaan Pilkada Serentak 2020 Dinilai Memiliki Dampak yang Besar

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.