Jagoannya Kalah di Survei, HT Milwan: Kita Gencarkan Sosialisasi

digtara.com – HT Milwan menegaskan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi untuk memenangkan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2020.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Penegasan itu disampaikan Milwan merespon hasil survei City Research Center (CRC) yang menyebut elektabilitas Bobby-Aulia lebih rendah dibandingkan pasangan petahana lawan mereka, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Di mana dalam survei itu tingkat elektabilitas Paslon Akhyar-Salman lebih unggul dengan persentase 35,00 persen. Sementara pasangan Bobby-Aulia hanya 29,25 persen.

“Kalau menurut kami, angka itu belum terlalu jelas. Sebab kami baru buat pengamatan bahwa elektabilitas Bobby-Aulia masih cukup tinggi melebihi Akhyar- Salman,” jelas Milwan yang merupakan Ketua Pemenangan pasangan Bobby-Aulia, Rabu (16/09/2020).

Lebih lanjut dikatakannya sampai saat ini tim sukses akan berusaha untuk meningkatkan elektabilitas Paslon Bobby-Aulia. Yakni dengan meningkatkan sosialisasi kepada seluruh element masyarakat di kota Medan.

“Sosialisasi kita gencarkan ke semua,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua tim pemenangan pasangan Akhyar-Salman, Ibrahim Tarigan, mengucapkan pada dasarnya elektabilitas Paslon yang mereka dukung jauh lebih tinggi dari angka survei yang dipublikasikan CRC.

“Seharusnya elektabilitasnya lebih tinggi di atas 60 persen karena paslon yang kami dukung sudah banyak berbuat. Dari calon wali kota dan wakil walikota sudah banyak karya nyata bagi kota Medan,” tegasnya.

Ibrahim mengaku, dalam upaya pemenangan Akhyar-Salman, saat ini mereka tengah fokus menggaet suara anak muda.

“Kita yakin kelompok muda juga rasional dan akan mendukung yang sudah bekerja nyata,” tukasnya.

Saat ditanyai mengenai hasil survey CRC yang mengatakan 64 persen masyarakat kota Medan tidak puas terhadap pembangunan kota Medan. Ibrahim mengaku wajar karena saat ini dalam situasi Pandemi Covid-19

“Kalau terkait pembangunan kota Medan sampai saat ini masih berjalan. Wajar saja bila demikian. Saat ini kan masih situasi covid jadi belum bisa fokus penuh untuk pembangunan infrastruktur,” tandasnya.

[AS]